Ada isu kerusuhan, Pilkada Aceh berjalan lancar
A
A
A
Sindonews.com - Sempat dikabarkan akan terjadi kerusuhan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh berjalan lancar, tertib dan aman.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) A Hafiz Anshary menyatakan, Pemilukada Aceh berlangsung di luar dugaan. “Kondisi ini tidak seperti yang digembar-gemborkan, bahwa Pilkada Aceh akan rusuh,” kata Hafiz dalam konferensi pers di komplek Stasiun TVRI Aceh di Gue Gajah, Aceh Besar, Senin (9/4/2012).
Pemilukada Aceh sempat dikhawatirkan berlangsung tegang, karena ada dua kubu mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bertarung, yaitu Irwandi Yusuf yang maju melalui jalur perseorangan dan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf yang diusung Partai Aceh.
Bukan tanpa alasan kekhawatiran ini muncul. Proses tahapan Pemilukada sendiri sempat menuai kisruh antara legislatif yang digawangi Partai Aceh serta eksekutif pada saat itu dipimpin Irwandi. Buntutnya Pilkada sempat mengalami penundaan hingga empat kali.
“Dalam kondisi Pilkada Aceh yang sempat ditunda berkali-kali, partisipasi pemilih lebih dari 70 persen, ini sangat luar biasa,” sebut Hafiz.
Berdasarkan pantauannya ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Hafiz menyimpulkan masyarakat sangat antusias mengikuti Pemilukada. “Ini tentu akan menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
KPU memberikan perhatian khusus terhadap Pemilukada Aceh. Pihaknya menurunkan 15 staf serta tujuh Ketua KPU yaitu dari DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Maluku Utara dan Kalimantan Tengah, untuk memantau langsung pelaksanaan Pemilukada.
“Sampai sekarang mereka masih ada di daerah-daerah,” katanya.
Pj Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim menyebutkan, antusiasme masyarakat mengikuti Pemilukada sangat tinggi. Tidak ditemukan adanya persoalan dalam pemungutan hingga perhitungan suara dilakukan.
Tingkat pelanggaran terjadi pada hari puncak Pemilukada ini dinilai sangat kecil. “Sangat kecil sekali pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan,” kata dia.(azh)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) A Hafiz Anshary menyatakan, Pemilukada Aceh berlangsung di luar dugaan. “Kondisi ini tidak seperti yang digembar-gemborkan, bahwa Pilkada Aceh akan rusuh,” kata Hafiz dalam konferensi pers di komplek Stasiun TVRI Aceh di Gue Gajah, Aceh Besar, Senin (9/4/2012).
Pemilukada Aceh sempat dikhawatirkan berlangsung tegang, karena ada dua kubu mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bertarung, yaitu Irwandi Yusuf yang maju melalui jalur perseorangan dan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf yang diusung Partai Aceh.
Bukan tanpa alasan kekhawatiran ini muncul. Proses tahapan Pemilukada sendiri sempat menuai kisruh antara legislatif yang digawangi Partai Aceh serta eksekutif pada saat itu dipimpin Irwandi. Buntutnya Pilkada sempat mengalami penundaan hingga empat kali.
“Dalam kondisi Pilkada Aceh yang sempat ditunda berkali-kali, partisipasi pemilih lebih dari 70 persen, ini sangat luar biasa,” sebut Hafiz.
Berdasarkan pantauannya ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Hafiz menyimpulkan masyarakat sangat antusias mengikuti Pemilukada. “Ini tentu akan menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
KPU memberikan perhatian khusus terhadap Pemilukada Aceh. Pihaknya menurunkan 15 staf serta tujuh Ketua KPU yaitu dari DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Maluku Utara dan Kalimantan Tengah, untuk memantau langsung pelaksanaan Pemilukada.
“Sampai sekarang mereka masih ada di daerah-daerah,” katanya.
Pj Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim menyebutkan, antusiasme masyarakat mengikuti Pemilukada sangat tinggi. Tidak ditemukan adanya persoalan dalam pemungutan hingga perhitungan suara dilakukan.
Tingkat pelanggaran terjadi pada hari puncak Pemilukada ini dinilai sangat kecil. “Sangat kecil sekali pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan,” kata dia.(azh)
()