Efek rumah kaca picu puting beliung
A
A
A
Sindonews.com - Kejadian bencana puting beliung yang makin marak terjadi di Indonesia diindikasikan terkait dengan isu efek rumah kaca yang semakin merebak terjadi di dunia.
"Intensitas puting beliung yang tinggi berikut dampaknya yang kian ganas diperkirakan terkait dengan pemanasan global. Efek gas rumah kaca membuat atmosfer menyimpan banyak energi karena tak leluasa terpantul ke luar angkasa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya kepada Sindonews, Minggu (8/4/2012).
Menurut Sutopo, akibat dampak tersebut menyebabkan intensitas angin kencang dan hujan kian lebat terjadi di Indonesia dan melewati standar normal yang seharusnya terjadi.
"Kecepatan pusaran puting beliung di Indonesia umumnya di bawah 115 kilometer per jam. Dari sisi skala, berada pada skala F0 atau terendah dari total enam skala," jelasnya.
"Namun, berdasarkan dampak yang ditimbulkan, sebagai misal puting beliung di Sidrap bisa pada skala F1 (di antara 115-179 kilometer per jam)," imbuh Sutopo.(azh)
"Intensitas puting beliung yang tinggi berikut dampaknya yang kian ganas diperkirakan terkait dengan pemanasan global. Efek gas rumah kaca membuat atmosfer menyimpan banyak energi karena tak leluasa terpantul ke luar angkasa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya kepada Sindonews, Minggu (8/4/2012).
Menurut Sutopo, akibat dampak tersebut menyebabkan intensitas angin kencang dan hujan kian lebat terjadi di Indonesia dan melewati standar normal yang seharusnya terjadi.
"Kecepatan pusaran puting beliung di Indonesia umumnya di bawah 115 kilometer per jam. Dari sisi skala, berada pada skala F0 atau terendah dari total enam skala," jelasnya.
"Namun, berdasarkan dampak yang ditimbulkan, sebagai misal puting beliung di Sidrap bisa pada skala F1 (di antara 115-179 kilometer per jam)," imbuh Sutopo.(azh)
()