Pilkada Bangkalan, Golkar survei 7 nama
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak tujuh bakal calon yang akan maju dalam pilkada Bangkalan masuk dalam daftar hasil survei Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Bangkalan. Kini, seluruh nama tersebut sudah dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dilakukan survei lebih lanjut.
Dari tujuh nama bakal calon tersebut, di antaranya terdapat tokoh masyarakat Imam Buchori Cholil, Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, serta fungsionaris PKB Mundir Rofii.
"Di internal Golkar, pakai sistem survei. Hasilnya, sudah ada tujuh orang calon yang masuk dalam hasil survei," ujar Ketua DPD Golkar Bangkalan, Mufid Shobar, Minggu (8/4/2012).
Mufid menjelaskan, dari tujuh orang bakal calon, baik itu bupati dan wakil bupati, yang diajukan masih disurvei lagi oleh DPP. Hasilnya, bagi yang mempunyai elektabilitas tinggi, akan direkomendasi untuk menjadi bakal calon dalam Pilkada akan datang.
Mufid juga menerangkan, mekanisme survei tidak mengesampingkan masukan dan aspirasi kader Golkar yang ada di tingkat pengurus kecamatan dan ranting. Semua diperhatikan, yang selanjutnya akan dikirim ke DPP untuk ditindaklanjuti dan mendapat rekomendasi.
"Golkar tidak membuka pendaftaran bakal calon, seperti halnya partai lain. Kami lebih pada kebijakan survei, baru dilanjut, keluar rekomendasi," terang Mufid.
Pria yang juga anggota Komisi D DPRD Bangkalan ini menambahkan, yang pasti Golkar akan berkoalisi dengan partai manapun. Sebab, perolehan suara atau kursi tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.
"Golkar kan hanya dapat satu kursi. Jadi jelas koalisi dong. Soal dengan partai mana, masih menunggu dari DPP," tambahnya.
Sementara itu, kader Golkar asal Kecamatan Burneh, Bangkalan, Sofyan, berharap agar partainya lebih jeli dalam memilih mitra koalisi. Itu dinilai penting, untuk perjuangan Golkar ke depan.
"Golkar partai besar dan berpengalaman, jadi jangan sampai keliru pilih koalisi," ucapnya.(azh)
Dari tujuh nama bakal calon tersebut, di antaranya terdapat tokoh masyarakat Imam Buchori Cholil, Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, serta fungsionaris PKB Mundir Rofii.
"Di internal Golkar, pakai sistem survei. Hasilnya, sudah ada tujuh orang calon yang masuk dalam hasil survei," ujar Ketua DPD Golkar Bangkalan, Mufid Shobar, Minggu (8/4/2012).
Mufid menjelaskan, dari tujuh orang bakal calon, baik itu bupati dan wakil bupati, yang diajukan masih disurvei lagi oleh DPP. Hasilnya, bagi yang mempunyai elektabilitas tinggi, akan direkomendasi untuk menjadi bakal calon dalam Pilkada akan datang.
Mufid juga menerangkan, mekanisme survei tidak mengesampingkan masukan dan aspirasi kader Golkar yang ada di tingkat pengurus kecamatan dan ranting. Semua diperhatikan, yang selanjutnya akan dikirim ke DPP untuk ditindaklanjuti dan mendapat rekomendasi.
"Golkar tidak membuka pendaftaran bakal calon, seperti halnya partai lain. Kami lebih pada kebijakan survei, baru dilanjut, keluar rekomendasi," terang Mufid.
Pria yang juga anggota Komisi D DPRD Bangkalan ini menambahkan, yang pasti Golkar akan berkoalisi dengan partai manapun. Sebab, perolehan suara atau kursi tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.
"Golkar kan hanya dapat satu kursi. Jadi jelas koalisi dong. Soal dengan partai mana, masih menunggu dari DPP," tambahnya.
Sementara itu, kader Golkar asal Kecamatan Burneh, Bangkalan, Sofyan, berharap agar partainya lebih jeli dalam memilih mitra koalisi. Itu dinilai penting, untuk perjuangan Golkar ke depan.
"Golkar partai besar dan berpengalaman, jadi jangan sampai keliru pilih koalisi," ucapnya.(azh)
()