Musisi Bali galang dana untuk pengidap AIDS

Sindonews.com - Pengidap HIV/Aids di Bali yang mencapai sekira 5.222 orang pada tahun 2011 mengetuk hati kalangan musisi untuk membantu mereka dengan penggalangan dana lewat pagelaran musik.

Peningkatan penyebaran penyakit mematikan itu terlihat dari data tahun 2010 jumlah penderita sebanyak 4.210 orang dan tahun lalu bertambah 1412. Mirisnya, dilansir Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali, serangan virus HIV menimpa korban berusia produktif.

Dari total pengidap HIV, yang terinfeksi 50 persennya adalah kaum muda usia usia 20-29 tahun.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, musisi Bali menggandeng KPA untuk menggelar pagelaran musik guna mengampanyekan dan pencegahaan penyakit yang belum ditemukan obatnya.

Tampil sebagai penyanyi konser tersebut adalah Ayu Handayani, musisi pop rock kenamaan Bali. "Ini pagelaran kedua, tahun lalu saya juga membuat acara serupa dan berhasil mengumpulkan yang Rp14 juta dan langsung diserahkan ke KPA Bali," kata Ayu Handayani saat jumpa pers, di Warung Tresni, Denpasar, Rabu (4/4/2012).

Dia sengaja mencipta lagu khusus, di antaranya berjudul "Setia pada pasangan" dalam konser yang menyasar generasi muda seperti pelajar SMA dan mahasiswa.

Dalam kesempatan sama, Media Relation KPA Bali Yuni Ambara menambahkan, selain pagelaran musik juga akan diisi sosialisasi tentang pengetahuan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS, termasuk cara penularannya.

"Penyakit ini bukan untuk dijauhi, tapi untuk diketahui," ucap Yuni.

Lewat media musik dipandang efektif untuk menyosialisasikan pengetahuan HIV/AIDS, kepada masyarakat luas.

Di pihak lain, meningkatnya penularan HIV/AIDS di Bali juga melahirkan kepedulian masyarakat seperti lewat pagelaran musik maupun kelahiran organisasi masyarakat yang peduli penyakit tersebut.

"Kami sudah memiliki Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di semua SMA seluruh Bali. Juga ada Kader Mahasiswa Peduli AIDS (KNPA) yang sudah terbentuk di seluruh universitas di Bali," imbuhnya.

Dana yang terkumpul dalam pagelaran ini nantinya, akan dimanfaatkan untuk kebutuhan anak-anak muda yang positif tertular HIV/AIDS.