Irigasi jebol, sawah tiga desa terancam

Rabu, 04 April 2012 - 17:00 WIB
Irigasi jebol, sawah tiga desa terancam
Irigasi jebol, sawah tiga desa terancam
A A A
Sindonews.com - Proyek pembangunan irigasi yang berlokasi di Dusun Patuku, Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba kembali jebol sekitar 15 meter. Akibatnya, tiga desa di Ujung Loe yakni Desa Balong, Garanta dan Desa Manjeling, terancam tidak bisa dialiri air.

Meski sebelumnya proyek irigasi senilai Rp2,4 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011 lalu ini sudah perlah dilakukan perbaikan rekanan karena tembok dinding irigasi mengalami retak pasca pengerjaan dinyatakan rampung 100 persen. Hanya saja, berselang beberapa minggu setelah perbaikan kembali, sudah jebol lagi.

Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Andi Pangerang Rahim mengatakan, bahwa kualitas pengerjaan irigasi itu sangat buruk. Sebab, perbaikan pengerjaan sudah dua kali dilakukan pasca ditetapkan selesai beberapa hari lalu, namun masih jebol kembali.

"Saya heran kenapa secepat itu rusak. Padahal, perbaikan sudah dua kali dilakukan," ungkap Pangerang menjelaskan, Rabu (4/4/2012).

Menurutnya, Inspektorat Kabupaten sebagai tim pengawas atas pembangunan harus turun segera melakukan peninjauan proyek. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bahan campuran bangunan yang digunakan oleh pekerja bangunan. Sebab, dikhawatirkan jangan sampai campuran semen yang digunakan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

"Idealnya campuran satu semen empat gerobak pasir. Tapi kemungkinan yang digunakan satu banding tujuh sehingga bangunan tidak bertahan lama," tutur dia.

Pangerang berharap, jebolnya kembali irigasi ini, maka pihak kontraktor harus bertanggungjawab kembali. Sebab, masa kontrak belum habis sehingga pengerjaanya harus dipercepat sebelum berakhir.

"Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba harus turun cepat. Jangan sampai masa kontrak sudah habis baru turun, itu tidak ada lagi gunanya, karena bukan lagi tanggungjawab rekanan," harap Pangerang.

Dia menambahkan, perlunya ada perbaikan cepat karena petani sudah hampir memasuki masa pengarapan sawah pasca panen padi beberapa minggu lalu. Sementara air yang diharapkan dari irigasi dusun Patuku jebol kembali sehingga air tidak bisa normal.

"Dikhawatirkan jangan sampai petani sawah kesulitan mendapatkan air saat pengarapan sawah berlangsung. Makanya, perlu ada antisipasi jauh sebelumnya," ujar dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba Andi Baso Maskur mengaku, pihaknya belum menerima laporan irigasi di dusun Patuku itu jebol kembali. "Saya segera perintahkan Kepala Bidang PSDA yang menangani agar turun meninjau kebenarannya. Sebab, sampai hari ini belum ada laporan resmi masuk ke PSDA," ungkap Baso.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4584 seconds (0.1#10.140)