E-KTP di Kota Sibolga terkendala fasilitas
E-KTP di Kota Sibolga terkendala fasilitas
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah kota (Pemko) Sibolga sejauh ini telah melakukan penyiapan sarana dan prasarana termasuk sosialisasi kepada masyarakat luas untuk pelaksanaan e-KTP (KTP Elektrtonik).
Namun pelaksanaannya masih terkendala disebabkan belum adanya kelengkapan fasilitas lain seperti komputer, peralatan sidik jari dan iris mata.
“Hingga posisi Maret 2012, masing - masing tempat perekaman data kependudukan (TPDK) di Sibolga baru menerima fasilitas Jaringan Komunikasi (Jarkom) berupa antena parabola dan server internet serta mesin genset dari pihak konsorsium,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk dan Capil) Kota Sibolga Charli Sinambela (31/3/2012).
Hal ini terkait peninjauan yang dilakukan anggota Komisi I DPRD Sibolga Jumat (30/3) lalu diantaranya Muchtar DS Nababan dan Andre C Malau, ke kantor Camat Sibolga Sambas dan empat kantor kelurahan untuk melihat secara dekat kesiapan pemko Sibolga dalam pelaksanaan e-KTP ini.
Dia menyebutkan, hal ini tentunya menjadi sebuah kendala bagi Pemko Sibolga, karena proses penerbitan e-KTP memerlukan waktu yang cukup lama dibanding menerbitkan KTP biasa. Pasalnya, ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui, hingga e-KTP dapat diterbitkan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri.
“Kendati demikian, Pemkot Sibolga akan berupaya maksimal terutama dalam hal sosialisasi sekaligus mengimbau warga Sibolga dalam proses penerbitan e-KTP yang berlaku secara nasional tersebut. KTP biasa yang saat ini dipegang oleh masing - masing warga masih tetap berlaku. Tetapi, setelah e-KTP diterbitkan, maka seluruh KTP biasa tersebut akan kita tarik dan dinyatakan tidak berlaku lagi,” tutur Charli.
Kota Sibolga termasuk salah satu dari 300 daerah Kabupaten/Kota di Indonesia yang melaksanakan e-KTP tahap kedua pada TA 2012. Sementara tahap pertama TA 2011, terdapat 197 daerah yang melaksanakan dan ditargetkan harus sudah selesai pada April 2012.
Camat Sibolga Sambas Faisal Fahmi Lubis mengaku, pihaknya sudah siap dalam proses awal pengurusan e-KTP. Proses pelaksanaan program e-KTP yang dilakukan mulai dari kantor Kelurahan dan Kecamatan sudah berjalan, diawali penyerahan Surat Pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan (SP-NIK) oleh Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk kepada para camat se-kota Sibolga tahun 2011 silam.
Menurut Muchtar DS Nababan, anggota Komisi I DPRD Sibolga, pada prinsipnya kata Dia, DPRD mendukung Pemko Sibolga dalam pelaksanaan penerbitan e-KTP, karena selama ini banyak warga Sibolga yang enggan mengurus KTP dengan alasan menunggu dimulainya pemberlakukan e-KTP pada April 2012.
“Tetapi, setelah melakukan kunjungan ini, kita mengetahui bahwa, persiapan di Pemko Sibolga tidak ada masalah, melainkan masih ada kendala yakni, soal kelengkapan fasilitas pendukung yang pengadaannya dilaksanakan oleh pihak konsorsium,” tukasnya.
Pihaknya mendesak, agar proses pengadaan kelengkapan peralatan pendukung segera dilakukan demi menyukseskan proses penerbitan e-KTP tersebut di kota Sibolga. Karena pihaknya tidak ingin, Sibolga dianggap sebagai daerah yang gagal melaksanakan program nasional ini.(azh)
Namun pelaksanaannya masih terkendala disebabkan belum adanya kelengkapan fasilitas lain seperti komputer, peralatan sidik jari dan iris mata.
“Hingga posisi Maret 2012, masing - masing tempat perekaman data kependudukan (TPDK) di Sibolga baru menerima fasilitas Jaringan Komunikasi (Jarkom) berupa antena parabola dan server internet serta mesin genset dari pihak konsorsium,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk dan Capil) Kota Sibolga Charli Sinambela (31/3/2012).
Hal ini terkait peninjauan yang dilakukan anggota Komisi I DPRD Sibolga Jumat (30/3) lalu diantaranya Muchtar DS Nababan dan Andre C Malau, ke kantor Camat Sibolga Sambas dan empat kantor kelurahan untuk melihat secara dekat kesiapan pemko Sibolga dalam pelaksanaan e-KTP ini.
Dia menyebutkan, hal ini tentunya menjadi sebuah kendala bagi Pemko Sibolga, karena proses penerbitan e-KTP memerlukan waktu yang cukup lama dibanding menerbitkan KTP biasa. Pasalnya, ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui, hingga e-KTP dapat diterbitkan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri.
“Kendati demikian, Pemkot Sibolga akan berupaya maksimal terutama dalam hal sosialisasi sekaligus mengimbau warga Sibolga dalam proses penerbitan e-KTP yang berlaku secara nasional tersebut. KTP biasa yang saat ini dipegang oleh masing - masing warga masih tetap berlaku. Tetapi, setelah e-KTP diterbitkan, maka seluruh KTP biasa tersebut akan kita tarik dan dinyatakan tidak berlaku lagi,” tutur Charli.
Kota Sibolga termasuk salah satu dari 300 daerah Kabupaten/Kota di Indonesia yang melaksanakan e-KTP tahap kedua pada TA 2012. Sementara tahap pertama TA 2011, terdapat 197 daerah yang melaksanakan dan ditargetkan harus sudah selesai pada April 2012.
Camat Sibolga Sambas Faisal Fahmi Lubis mengaku, pihaknya sudah siap dalam proses awal pengurusan e-KTP. Proses pelaksanaan program e-KTP yang dilakukan mulai dari kantor Kelurahan dan Kecamatan sudah berjalan, diawali penyerahan Surat Pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan (SP-NIK) oleh Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk kepada para camat se-kota Sibolga tahun 2011 silam.
Menurut Muchtar DS Nababan, anggota Komisi I DPRD Sibolga, pada prinsipnya kata Dia, DPRD mendukung Pemko Sibolga dalam pelaksanaan penerbitan e-KTP, karena selama ini banyak warga Sibolga yang enggan mengurus KTP dengan alasan menunggu dimulainya pemberlakukan e-KTP pada April 2012.
“Tetapi, setelah melakukan kunjungan ini, kita mengetahui bahwa, persiapan di Pemko Sibolga tidak ada masalah, melainkan masih ada kendala yakni, soal kelengkapan fasilitas pendukung yang pengadaannya dilaksanakan oleh pihak konsorsium,” tukasnya.
Pihaknya mendesak, agar proses pengadaan kelengkapan peralatan pendukung segera dilakukan demi menyukseskan proses penerbitan e-KTP tersebut di kota Sibolga. Karena pihaknya tidak ingin, Sibolga dianggap sebagai daerah yang gagal melaksanakan program nasional ini.(azh)
()
Explore More