Polisi bantah gunakan senjata di Bandara Polonia

Sindonews.com - Peristiwa penertiban aksi demonstrasi di Sumatera Utara, khususnya di Bandara Polonia, Medan, melukai beberapa pendemo. Namun Polri membantah penggunaan senjata dalam penertiban tersebut.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa di Polonia tidak ada penggunaan senjata api, yang ada hanya senjata laras licin, khususnya ada empat anggota yang menggunakan senjata laras licin dalam rangka untuk menembakan gas air mata kepada para pengunjuk rasa," ungkap Saud saat ditemui wartawan di Gedung Humas Mabes Polri, Selasa (27/3/2012).

Saud menambahkan kalau unjuk rasa tersebut ditangani dengan baik saat Kapolda dan Gubernur langsung turun ke tempat kejadia perkara. "Memberikan imbauan kepada masyarakat sehingga kegiatan dapat diantisipasi sehingga tidak berkembang kepada anarkis yang lebih parah lagi," lanjutnya.

Sementara itu ada beberapa pendemo yang masih dalam pemeriksaan kepolisian. Namun Setelah dicek ternyata yang bersangkutan tidak terluka karena peluru karet. Kemungkinan besar itu luka goresan atau mungkin jatuh, atau yang lainnya.

"Anggota di lapangan tidak ada yang membawa senjata termasuk senjata peluru karet. Jadi untuk penembakan tidak ada," tandasnya.(azh)