Bawa celurit di tengah unjuk rasa, pejalan kaki diamankan

Selasa, 27 Maret 2012 - 13:59 WIB
Bawa celurit di tengah...
Bawa celurit di tengah unjuk rasa, pejalan kaki diamankan
A A A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan massa simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dikawal ketat petugas dari kepolisian.

Aksi unjuk rasa damai tersebut juga diwarnai sedikit insiden antara patugas kepolisian dengan pejalan kaki yang awalnya diduga pengunjuk rasa yang membawa senjata tajam sejenis celurit. Sempat terjadi tarik menarik antara polisi dan pemilik sajam.

Untuk mengantisipasi kejadian buruk, petugas langsung mengamankan pemilik sajam tersebut ke Mapolres Pasuruan Kota. Pemilik sajam diketahui bukan dari kelompok pengunjuk rasa. Akan tetapi keberadaannya membahayakan.

"Pemilik sajam sudah diamankan di Mapolresta untuk diminta keterangannya. Kami tidak ingin terjadi hal-hal buruk," kata Kapolresta Pasuruan AKBP Atih N Purwati menjelaskan, Selasa (27/3/2012).

Sejumlah simpatisan partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut mengenakan topeng Presiden Suilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyerupai monster BBM.

Pada topeng tersebut bertuliskan "BBM-ku darahku", dan "Monster BBM". Menurut seorang simpatisan PDIP, topeng tersebut berisikan pesan kenaikan harga BBM akan semakin mencekik leher rakyat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Karena dengan naiknya harga BBM, harga-harga sembako secara otomatis akan ikut naik.

Iring-iringan massa yang bergerak dari kantor DPC PDIP menuju kantor Wali Kota dan DPRD Kota Pasuruan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.

"Kami menolak kenaikan harga BBM. Kami meminta Wali Kota Pasuruan meneruskan aspirasi masyarakat Pasuruan kepada pemerintah pusat. Kami meminta agar kebijakan yang diambil selalu berpijak pada kepentingan rakyat," kata Pranoto, korlap aksi PDIP Kota Pasuruan.

Wali Kota Pasuruan Hasani menyatakan dukungannya atas aspirasi yang disampaikan melalui PDIP. Ia juga berjanji akan melanjutkan aspirasi tersebut pada pemerintah pusat.

"Pemerintah daerah akan memfasilitasi aspirasi masyarakat untuk kami sampaikan pada pemerintah pusat. Saya akan dukung untuk menyampaikannya," tandas Hasani. (azh)
()
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6193 seconds (0.1#10.173)