Demo BBM, mahasiswa & polisi baku hantam
A
A
A
Sindonews.com - Unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung Sate, Bandung, berujung ricuh. Bahkan, terjadi baku hantam antara mahasiswa dan polisi.
Unjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa digelar oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan elemen dari masyarakat, Senin (26/3/2012).
Aksi yang dimulai sekira pukul 12.00 WIB awalnya berlangsung tertib. Sekira pukul 14.00 WIB, aksi mulai memanas.
Orasi mahasiswa juga mulai panas mengecam kebijakan SBY-Boediono. Mereka juga mulai mengecam polisi. Bahkan, beberapa kali botol dan gelas air mineral dilemparkan kepada polisi yang menjaga gerbang Gedung Sate. Bahkan, wartawan peliput juga tidak lepas dari lemparan air mineral.
Lalu, tiba-tiba terjadi kericuhan tepatnya di dekat gerbang kanan Gedung Sate. Massa mulai tidak terkendali. Baku hantam antara mahasiswa dan polisi meluas.
Bahkan bentrokan terjadi juga di dalam lingkungan Gedung Sate. Terpantau, ada mahasiswa yang terlibat baku hantam dengan puluhan polisi.
Bentrokan tersebut diduga karena tidak puasnya mahasiswa yang menuntut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar untuk menandatangani surat keputusan bersama mahasiswa dan dewan tentang penolakan BBM.
Saat ini, situasi unjuk rasa masih berlangsung. Beberapa pimpinan polisi dan fraksi berusaha menurunkan emosi massa.(azh)
Unjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa digelar oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan elemen dari masyarakat, Senin (26/3/2012).
Aksi yang dimulai sekira pukul 12.00 WIB awalnya berlangsung tertib. Sekira pukul 14.00 WIB, aksi mulai memanas.
Orasi mahasiswa juga mulai panas mengecam kebijakan SBY-Boediono. Mereka juga mulai mengecam polisi. Bahkan, beberapa kali botol dan gelas air mineral dilemparkan kepada polisi yang menjaga gerbang Gedung Sate. Bahkan, wartawan peliput juga tidak lepas dari lemparan air mineral.
Lalu, tiba-tiba terjadi kericuhan tepatnya di dekat gerbang kanan Gedung Sate. Massa mulai tidak terkendali. Baku hantam antara mahasiswa dan polisi meluas.
Bahkan bentrokan terjadi juga di dalam lingkungan Gedung Sate. Terpantau, ada mahasiswa yang terlibat baku hantam dengan puluhan polisi.
Bentrokan tersebut diduga karena tidak puasnya mahasiswa yang menuntut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar untuk menandatangani surat keputusan bersama mahasiswa dan dewan tentang penolakan BBM.
Saat ini, situasi unjuk rasa masih berlangsung. Beberapa pimpinan polisi dan fraksi berusaha menurunkan emosi massa.(azh)
()