Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Emisi Esemka diuji sebelum di bawa Ke BTMP
Emisi Esemka diuji sebelum di bawa Ke BTMP
A
A
A
Sindonews.com - Setelah melalui tahap pengujian emisi selama dua jam lebih, mobil Esemka dinyatakan hampir mendekati standar yang ditetapkan Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP), Tangerang.
Dengan hasil tersebut Wakil Wali Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo optimis, mobil hasil kreasi siswa SMK ini akan sukses saat menjalani uji emisi ke tiga.
"Saya optimis Esemka akan lolos uji emisi ketiga. Bila tidak ada halangan, uji emisi di BTMP akan dilakukan pekan depan," jelas Rudy, panggilan akrab, Wakil Wali Kota, saat memantau uji emisi di Bengkel tiga Dara Dynolog Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu 24 Maret 2012.
Dalam uji emisi tersebut,dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap awal adalah uji Dyno meter. Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui power dan torsi, kondisi perbandingan bahan bakar dan udara atau (AFR) Air FiuL Ratio.
Menurut Sutarno, pemilik bengkel tiga dynolog Sukoharjo, Jawa Tengah, mengatakan pada hasil dyno test tersebut menunjukkan mobil Esemka mendekati sempurna, yakni pada angka 13,2. "Angka tersebut sudah sesuai dengan yang ditetapkan untuk kendaraan 1500 cc," jelasnya.
Tahap uji emisi selanjutnya, dititik beratkan pada gas buang mobil yang pernah menjadi mobil dinas Calon Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo. Pada tahap ini, emisi pembuangan mobil Esemka juga mengalami kemajuan dibandingkan saat dilakukan uji emisi di BTMP, Tangerang.
Saat uji emisi di BTMP, emisi pembuangan mobil Esemka mendapat nilai angka 11,63 g/km untuk Crbon Oksida dari standar 5 g/km. Sedangkan untuk Hidro Carbon (HC), angkanya 2,69 g/km dari ambang batas 0,70 g/km.
Namun pada uji emisi internal ini, emisi pembuangan mobil esemka mendapat nilai sempurna. Ini terlihat saat pedal gas dipacu pada kecepatan 60 km, CO yang dihasilkan stabil yaitu pada kisaran 0,19 g/km, termasuk saat kecepatan di pacu pada kecepatan 100 km/jam, CO sampai pada angka 0,93 g/km.
Dan kesempurnaan gas pembuangan terlihat saat mobil Esemka di pacu pada puncak kecepatan 120km/jam, justru COnya menurun, pada angka 0,02 g/km, sedangkan Hidro Carbon (HC) pada angka 17 ppm volume. (san)
Dengan hasil tersebut Wakil Wali Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo optimis, mobil hasil kreasi siswa SMK ini akan sukses saat menjalani uji emisi ke tiga.
"Saya optimis Esemka akan lolos uji emisi ketiga. Bila tidak ada halangan, uji emisi di BTMP akan dilakukan pekan depan," jelas Rudy, panggilan akrab, Wakil Wali Kota, saat memantau uji emisi di Bengkel tiga Dara Dynolog Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu 24 Maret 2012.
Dalam uji emisi tersebut,dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap awal adalah uji Dyno meter. Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui power dan torsi, kondisi perbandingan bahan bakar dan udara atau (AFR) Air FiuL Ratio.
Menurut Sutarno, pemilik bengkel tiga dynolog Sukoharjo, Jawa Tengah, mengatakan pada hasil dyno test tersebut menunjukkan mobil Esemka mendekati sempurna, yakni pada angka 13,2. "Angka tersebut sudah sesuai dengan yang ditetapkan untuk kendaraan 1500 cc," jelasnya.
Tahap uji emisi selanjutnya, dititik beratkan pada gas buang mobil yang pernah menjadi mobil dinas Calon Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo. Pada tahap ini, emisi pembuangan mobil Esemka juga mengalami kemajuan dibandingkan saat dilakukan uji emisi di BTMP, Tangerang.
Saat uji emisi di BTMP, emisi pembuangan mobil Esemka mendapat nilai angka 11,63 g/km untuk Crbon Oksida dari standar 5 g/km. Sedangkan untuk Hidro Carbon (HC), angkanya 2,69 g/km dari ambang batas 0,70 g/km.
Namun pada uji emisi internal ini, emisi pembuangan mobil esemka mendapat nilai sempurna. Ini terlihat saat pedal gas dipacu pada kecepatan 60 km, CO yang dihasilkan stabil yaitu pada kisaran 0,19 g/km, termasuk saat kecepatan di pacu pada kecepatan 100 km/jam, CO sampai pada angka 0,93 g/km.
Dan kesempurnaan gas pembuangan terlihat saat mobil Esemka di pacu pada puncak kecepatan 120km/jam, justru COnya menurun, pada angka 0,02 g/km, sedangkan Hidro Carbon (HC) pada angka 17 ppm volume. (san)
()
Explore More
