Tiga balita diserang Tomcat
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak tiga orang balita asal Kampung Cibiuk, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, terkena gigitan serangga jenis Tomcat. Akibat serangan hewan tersebut, ketiga balita ini mengalami demam tinggi serta kulit tubuh pada bekas gigitan menghitam layaknya luka bakar.
Tiga balita yang menjadi korban serangga tomcat itu masing-masing Rizki, 1; Hira, 3, dan Alifa, 2. Selain menyerang ketiganya, serangga tomcat yang diduga berasal dari semak belukar yang berada di sekitar pemukiman warga itu juga melukai seorang pria dewasa, yakni Iwan, 33.
Keterangan yang dihimpun SINDO, serangan serangga tomcat itu terjadi di rumah masing-masing korban. Keempat warga Kampung Cibiuk itu terkena gigitan serangga tomcat pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Tidak berselang lama, keempat korban mengalami gejala serupa yakni mengalami demam tinggi dan kulit tubuh yang tersengat mengalami kehitaman seperti luka bakar disertai gatal-gatal.
Kepala Desa Cimaja, Okih Fajri Assidiqie menerangkan keempat korban jatuh sakit setelah terkena sengatan serangga tomcat. "Mereka sudah mendapatkan penanganan medis dari puskesmas. Kami menduga binatang yang diduga tomcat itu berasal dari semak belukar yang berada tidak jauh dari rumah para korban," ungkap Okih di Kampung Cibiuk, Sukabumi Sabtu (24/3/2012) .
Disebutkannya, untuk mengantisipasi bertambahnya korban sengatan tomcat, aparat pemerintah desa beserta warga sudah melakukan pembasmian dengan menggunakan peralatan seadanya, terutama pada binatang yang ditemukan di dalam rumah dan sekitar pemukiman warga.
Sementara itu Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Sri Yasti menegaskan serangan binatang tomcat tidak menyebabkan kematian. Namun Sri menghimbau agar warga lebih cepat tanggap dalam melakukan penyelamatan kepada korban sengatan tomcat dengan membawanya ke puskesmas terdekat.
"Dinkes sudah menerjunkan tim survailance ke lokasi ditemukannya korban serangan binatang yang diduga tomcat. Tidak hanya itu tim ini juga kami siagakan di setiap daerah untuk memberikan bantuan dan pnyluhan kepada warga mengenai akan bahaya binatang tomcat," tutur Sri Yasti. (wbs)
Tiga balita yang menjadi korban serangga tomcat itu masing-masing Rizki, 1; Hira, 3, dan Alifa, 2. Selain menyerang ketiganya, serangga tomcat yang diduga berasal dari semak belukar yang berada di sekitar pemukiman warga itu juga melukai seorang pria dewasa, yakni Iwan, 33.
Keterangan yang dihimpun SINDO, serangan serangga tomcat itu terjadi di rumah masing-masing korban. Keempat warga Kampung Cibiuk itu terkena gigitan serangga tomcat pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Tidak berselang lama, keempat korban mengalami gejala serupa yakni mengalami demam tinggi dan kulit tubuh yang tersengat mengalami kehitaman seperti luka bakar disertai gatal-gatal.
Kepala Desa Cimaja, Okih Fajri Assidiqie menerangkan keempat korban jatuh sakit setelah terkena sengatan serangga tomcat. "Mereka sudah mendapatkan penanganan medis dari puskesmas. Kami menduga binatang yang diduga tomcat itu berasal dari semak belukar yang berada tidak jauh dari rumah para korban," ungkap Okih di Kampung Cibiuk, Sukabumi Sabtu (24/3/2012) .
Disebutkannya, untuk mengantisipasi bertambahnya korban sengatan tomcat, aparat pemerintah desa beserta warga sudah melakukan pembasmian dengan menggunakan peralatan seadanya, terutama pada binatang yang ditemukan di dalam rumah dan sekitar pemukiman warga.
Sementara itu Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Sri Yasti menegaskan serangan binatang tomcat tidak menyebabkan kematian. Namun Sri menghimbau agar warga lebih cepat tanggap dalam melakukan penyelamatan kepada korban sengatan tomcat dengan membawanya ke puskesmas terdekat.
"Dinkes sudah menerjunkan tim survailance ke lokasi ditemukannya korban serangan binatang yang diduga tomcat. Tidak hanya itu tim ini juga kami siagakan di setiap daerah untuk memberikan bantuan dan pnyluhan kepada warga mengenai akan bahaya binatang tomcat," tutur Sri Yasti. (wbs)
()