Ratusan siswa di Tapteng ke sekolah naik perahu

Sabtu, 24 Maret 2012 - 12:21 WIB
Ratusan siswa di Tapteng ke sekolah naik perahu
Ratusan siswa di Tapteng ke sekolah naik perahu
A A A
Sindonews.com - Perjuangan siswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di daerah terasa sangat berat. Tidak adanya sarana jalan darat untuk ditempuh, membuat siswa di tiga Desa Muara Motung, Pande Bosi dan Unte Mungkurdi, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), terpaksa naik perahu untuk menyebrang ke sekolah.

Ini lah potret buram pendidikan di Indonesia. Ironisnya, peristiwa ini terjadi sudah sejak lama. Hingga kini, tidak ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat untuk membangun sarana jalan yang lebih mudah dan tidak membahayakan bagi para siswa di tiga desa tersebut.

Kendati begitu, dengan bekal semangat yang tinggi, para siswa yang berasal dari SMPN I Atap Kolang itu tetap semangat menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Perahu kecil yang ditumpangi para siswa ini membelah Sungai Kolang yang cukup luas dan deras arusnya. Jika air sungai sedang naik, para siswa jadi tak bisa menyebrang.

Sebenarnya, para siswa bisa saja berangkat ke sekolah melalui jalur darat. Namun, resiko berangkat dengan jalur darat jauh lebih berat ketimbang menyebrang sungai. Karena, dengan jalur darat mereka harus membelah hutan rimba dengan jarak 10 kilometer yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.

Saat hujan turun, para siswa dipastikan tidak akan berangkat ke sekolah. Karena air sungai pasti akan naik dan perahu kecil yang biasa mereka gunakan untuk menyebrang akan terbawa arus deras. Sampai saat ini, para siswa hanya berharap semua keluhan mereka didengar dan akses jalan ke sekolah mereka dibuat. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6325 seconds (0.1#10.140)