Hormati Nyepi, pendatang mulai tinggalkan Bali
A
A
A
Sindonews.com - Sebagian warga non Hindu yang tinggal di Bali mulai meninggalkan Bali sejak dua hari terakhir menjelang datangnya Hari Raya Nyepi yang jatuh besok Jumat 23 Maret 2012.
Berdasar pantauan arus kendaraan roda dua dan empat di Jalan Cokroaminoto, Denpasar mulai diramaikan rombongan pemudik menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Saya pilih liburan Nyepi bersama keluarga, pulang kampung ke Banyuwangi," kata Budi Hariono warga Mengwi, Kabupaten Badung sebelum menaiki mobil, Kamis (22/3/2012).
Apalagi tahun lalu, bersama keluarganya sempat Nyepi di Bali praktis tidak bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. Padahal, dia masih punya tiga anak kecil sehingga, sekarang memutuskan pulang kampung selama empat hari.
Hal sama dilakukan Purnomo warga lainnya, setelah bertahun-tahun Nyepi di Bali, dia memutuskan mengisi libur untuk mengunjungi silaturahmi dengan keluarganya di Jawa Timur.
"Saya baru sampai di Pelabuhan Gilimanuk, cukup ramai arus kendaraan yang akan menyeberang ke Ketapang," kata Purnomo yang bertugas di Polda Bali.
Tidak hanya kendaraan pribadi, warga yang menggunakan angkutan umum bus antar kota antar provinsi juga meningkat seperti terlihat di Terminal Ubung, Denpasar.
Bus-bus jurusan sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah mulai dipenuhi penumpang yang akan mengisi liburan saat umat Hindu merayakan Nyepi.
Tidak hanya warga daerah yang memilih meninggalkan Bali, warga perantauan di Denpasar asal beberapa kabupaten di Bali memilih pulang merayakan Nyepi di kampung halaman.
Tak heran jika, beberapa pertokoan atau pedagang lainnya di Denpasar terlihat tutup dan sepi karena ditinggalkan pemiliknya karena selama 24 jam Pulau Bali akan hening tidak ada aktivitas di luar rumah.(azh)
Berdasar pantauan arus kendaraan roda dua dan empat di Jalan Cokroaminoto, Denpasar mulai diramaikan rombongan pemudik menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Saya pilih liburan Nyepi bersama keluarga, pulang kampung ke Banyuwangi," kata Budi Hariono warga Mengwi, Kabupaten Badung sebelum menaiki mobil, Kamis (22/3/2012).
Apalagi tahun lalu, bersama keluarganya sempat Nyepi di Bali praktis tidak bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. Padahal, dia masih punya tiga anak kecil sehingga, sekarang memutuskan pulang kampung selama empat hari.
Hal sama dilakukan Purnomo warga lainnya, setelah bertahun-tahun Nyepi di Bali, dia memutuskan mengisi libur untuk mengunjungi silaturahmi dengan keluarganya di Jawa Timur.
"Saya baru sampai di Pelabuhan Gilimanuk, cukup ramai arus kendaraan yang akan menyeberang ke Ketapang," kata Purnomo yang bertugas di Polda Bali.
Tidak hanya kendaraan pribadi, warga yang menggunakan angkutan umum bus antar kota antar provinsi juga meningkat seperti terlihat di Terminal Ubung, Denpasar.
Bus-bus jurusan sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah mulai dipenuhi penumpang yang akan mengisi liburan saat umat Hindu merayakan Nyepi.
Tidak hanya warga daerah yang memilih meninggalkan Bali, warga perantauan di Denpasar asal beberapa kabupaten di Bali memilih pulang merayakan Nyepi di kampung halaman.
Tak heran jika, beberapa pertokoan atau pedagang lainnya di Denpasar terlihat tutup dan sepi karena ditinggalkan pemiliknya karena selama 24 jam Pulau Bali akan hening tidak ada aktivitas di luar rumah.(azh)
()