Warga Bogor berburu Tomcat
A
A
A
Sindonews.com - Setelah Surabaya dan sekitarnya, serangan Tomcat terus meluas. kali ini warga Bogor, Jawa Barat mulai mendapat serangga jenis Tomcat.
Akibat serangan serangga beracun ini, beberapa warga yang terserang kulitnya melepuh dan bernanah. Untuk mencari keberadaannya, sejumlah warga mencari Tomcat di pesawahan.
Amar, warga kampung Cibeurem Kalong RT 1 RW 5, Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat menjadi salah satu korban sengatan serangga Tomcat. Kaki kanan pria berusia lima puluh satu tahun ini melepuh dan keluar nanah.
Amar mengaku kejadian tersebut terjadi tiga minggu lalu saat dirinya mencangkul di sawah. Awalnya ia mengira gigitan tersebut berasal dari serangga biasa. Namun setelah melihat jenis serangga Tomcat di televisi ia baru sadar bahwa kaki kanannya digigit serangga Tomcat.
Warga kesal sekaligus khawatir racun Tomcat akan membahayakan anggota keluarganya. "Namun setelah mencari selama satu jam tidak satu pun serangga Tomcat ditemukan. Jika menemukannya, serangga tersebut akan dimatikan," ujar Amar menjelaskan kepada wartawan, Kamis (22/3/2012).
sebelumnya, Pakar Serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) Aunu Rauf mengatakan dirinya mengimbau warga untuk tidak membunuh serangga penjelajah ini. Selain cairannya membahayakan, Tomcat juga membantu petani untuk membasmi hama Wereng.
"Tomcat itu banyak muncul menjelang akhir musim hujan. Cuaca sekarang di Indonesia cocok dengan habitat Tomcat,' ujar Rouf menjelaskan.(azh)
Akibat serangan serangga beracun ini, beberapa warga yang terserang kulitnya melepuh dan bernanah. Untuk mencari keberadaannya, sejumlah warga mencari Tomcat di pesawahan.
Amar, warga kampung Cibeurem Kalong RT 1 RW 5, Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat menjadi salah satu korban sengatan serangga Tomcat. Kaki kanan pria berusia lima puluh satu tahun ini melepuh dan keluar nanah.
Amar mengaku kejadian tersebut terjadi tiga minggu lalu saat dirinya mencangkul di sawah. Awalnya ia mengira gigitan tersebut berasal dari serangga biasa. Namun setelah melihat jenis serangga Tomcat di televisi ia baru sadar bahwa kaki kanannya digigit serangga Tomcat.
Warga kesal sekaligus khawatir racun Tomcat akan membahayakan anggota keluarganya. "Namun setelah mencari selama satu jam tidak satu pun serangga Tomcat ditemukan. Jika menemukannya, serangga tersebut akan dimatikan," ujar Amar menjelaskan kepada wartawan, Kamis (22/3/2012).
sebelumnya, Pakar Serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) Aunu Rauf mengatakan dirinya mengimbau warga untuk tidak membunuh serangga penjelajah ini. Selain cairannya membahayakan, Tomcat juga membantu petani untuk membasmi hama Wereng.
"Tomcat itu banyak muncul menjelang akhir musim hujan. Cuaca sekarang di Indonesia cocok dengan habitat Tomcat,' ujar Rouf menjelaskan.(azh)
()