Jangan bunuh Tomcat!
A
A
A
Sindonews.com - Saat ini, Tomcat menjadi wabah yang mengkhawatirkan warga. Agar tidak terkena dampak dari Tomcat pada kulit, disarankan tidak membunuhnya.
Hal tersebut dikatakan oleh Pakar Serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) Aunu Rauf mengatakan maraknya warga yang terkena Tomcat, karena serangga tersebut terkena gesekan oleh manusia. Gesekan tersebut mengeluarkan cairan payderin yang menyebabkan kulit melepuh.
Bagi warga yang terkena racun tersebut bisa sembuh sendiri sekira satu minggu kemudian. Namun racun tersebut tidak membahayakan nyawa manusia.
"Disarankan agar tidak membunuh serangga tersebut. Jika bersentuhan bisa meniupnya dan mengusirnya menggunakan kertas," ujar Rauf menjelaskan, Kamis (22/3/2012).
Menurut Aunu, serangga Tomcat yang bentuknya panjang termasuk golongan kumbang. Tomcat merupakan teman bagi para petani untuk membantu mengendalikan hama predator wereng coklat di sawah pada siang hari.
Namun di malam hari serangga ini lebih tertarik pada cahaya lampu sehingga menyerang pemukiman warga di Surabaya.
Rauf menambahkan serangga yang berkembang biak di tempat lembab ini juga pernah menyerang warga di sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan tentara Amerika yang tengah bertugas di Irak.
"Saya berharap agar Tomcat ini tidak dimatikan agar populasinya tetap berkembang karena sangat membantu petani," paparnya.(azh)
Hal tersebut dikatakan oleh Pakar Serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) Aunu Rauf mengatakan maraknya warga yang terkena Tomcat, karena serangga tersebut terkena gesekan oleh manusia. Gesekan tersebut mengeluarkan cairan payderin yang menyebabkan kulit melepuh.
Bagi warga yang terkena racun tersebut bisa sembuh sendiri sekira satu minggu kemudian. Namun racun tersebut tidak membahayakan nyawa manusia.
"Disarankan agar tidak membunuh serangga tersebut. Jika bersentuhan bisa meniupnya dan mengusirnya menggunakan kertas," ujar Rauf menjelaskan, Kamis (22/3/2012).
Menurut Aunu, serangga Tomcat yang bentuknya panjang termasuk golongan kumbang. Tomcat merupakan teman bagi para petani untuk membantu mengendalikan hama predator wereng coklat di sawah pada siang hari.
Namun di malam hari serangga ini lebih tertarik pada cahaya lampu sehingga menyerang pemukiman warga di Surabaya.
Rauf menambahkan serangga yang berkembang biak di tempat lembab ini juga pernah menyerang warga di sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan tentara Amerika yang tengah bertugas di Irak.
"Saya berharap agar Tomcat ini tidak dimatikan agar populasinya tetap berkembang karena sangat membantu petani," paparnya.(azh)
()