BBM naik, mahasiswa janji lengserkan SBY-Boediono

Rabu, 21 Maret 2012 - 22:10 WIB
BBM naik, mahasiswa...
BBM naik, mahasiswa janji lengserkan SBY-Boediono
A A A
Sindonews.com - Elemen yang mengatasnamakan Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Trunojoyo, Kabupaten Bangkalan, aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD setempat, hari ini.

Ratusan mahasiswa yang juga melakukan aksi teaterikal tersebut, juga mengancam akan menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bila tetap ngotot menaikkan harga BBM awal April mendatang.

"Kami bersama perguruan tinggi lain siap mengirim ribuan mahasiswa untuk menduduki istana, melengserkan presiden. Itu akan kami lakukan bila kebijakan rencana kenaikan BBM tidak dicabut," ujar korlab aksi KM Unijoyo, Amir Mahfud, Rabu (21/3/2012).

Mahfud menjelaskan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM per April mendatang dijamin akan membuat rakyat sengsara. Sebab dengan dinaikkannya harga BBM, secara otomatis akan dibarengi dengan kenaikan harga barang dan jasa diseluruh sektor perekonomian masyarakat.

Sementara di sisi lain, pendapatan masyarakat tetap dan bisa juga mengalami penurunan. Bisa jelas akan mengurangi daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga stabilitas perekonomian antara pihak produsen dan konsumen tidak berimbang lagi.

"Nantinya yang ada pada akhirnya akan terjadi krisis berkepanjangan, ditambah dengan konflik sosial berkelanjutan," ungkapnya.

Atas pertimbangan tersebut, Mahfud dan seluruh civitas akademika KM Unijoyo bersepakat dan berkomitmen menolak rencana kenaikan BBM dan apabila kebijakan tersebut tidak dicabut dan diberlakukan, akan menduduki istana presiden bersama mahasiswa perguruan tinggi se Indonesia.

"Kenaikan harga BBM akan menyiksa dan menyengsarakan rakyat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga SBY-Boediono wajib turun dari jabatannya," kata Mahfud.

Sementara itu, Sa'ad Asyari asisten ekonomi dan Kesra Pemkab Bangkalan, saat menemui mahasiswa mengatakan, pihaknya sepakat dan setuju dengan apa yang di suarakan Mahasiswa. Sebab, suara mahasiswa ada suara hati nurani rakyat dan merupakan bagian dari suara rakyat.

"Saya menyampaikan salam dari Bapak Bupati, bahwa beliau mendukung apa yang telah menjadi aspirasi Mahasiswa, semua kebijakan pemerintah pusat yang tidak pro rakyat kami tolak," ucapnya. (wbs)
()
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3816 seconds (0.1#10.24)