Pemuda binaan PNPM dibekali ilmu jurnalistik

Senin, 19 Maret 2012 - 17:40 WIB
Pemuda binaan PNPM dibekali ilmu jurnalistik
Pemuda binaan PNPM dibekali ilmu jurnalistik
A A A
Sindonews.com – Puluhan pemuda perwakilan dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pemekasan, dibekali ilmu dan pemahaman jurnalistik. Program pembekalan jurnalitik tersebut, merupakan bagian dari program kerja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPM Mandiri Pedesaan.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama sehari penuh tersebut. Para peserta disuguhi materi jurnalistik, di antaranya meliputi kemampuan (skill) dasar dalam mengelola majalah, wawasan media cetak, teknik penerbitan dan jurnalistik radio. Kegiatan ini ditopang oleh narasumber yang kompeten dalam bidang masing-masing.

Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) RBM-PNPM Mandiri Pedesaan, Kabupaten Pamekasan, Sukardi, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan wawasan pengembangan media kepada para peserta, sehingga nantinya bisa memediasi kebutuhan informasi masyarakat.

“Ini dalam rangka untuk memberikan pemahaman awal tentang jurnalistik, khususnya kepada para peserta yang sebagian besar adalap pemuda,” ujarnya.

Sukardi menilai, ke depan nantinya, kedudukan informasi baik dalam kapasitas memberi atau menerima sangat penting. Minimal dengan adanya pemahaman tersebut, para peserta bisa tahu cara kerja jurnalistik seperti apa, termasuk di dalamnya tata cara tentang hak jawab.

Dia menambahkan, ke depan besar kemungkinan akan ada program yang berkesinambungan dalam berkoordinasi dan kerjasama dengan kalangan jurnalis. Sebab, peran dan kedudukan dari kalangan jurnalis sebagai salah satu pilar dari demokrasi, bisa saling berbagi lebih lanjut.

“Paling tidak sudah bisa mendapat dasar dari jurnalistik, yang nantinya akan bisa dipraktekkan oleh para peserta,” terangnya.

Sementara itu, salah satu anggota Aliansi Jurnalis Pamekasan, M. Ghozi, menyambut baik terobosan dari pemuda yang dibawah binaan PNMP Pedesaan tersebut. Dia berharap, pemerintah setempat juga bisa bekerjasama dalam membangun pemahaman jurnalis, guna menghindari sengketa yang berkaitan dengan kebebasan pers.

“Sebuah terobosan yang baik, perlu dilakukan secara berkesinambungan agar pemahaman tentang jurnalis bisa tuntas,” ucapnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3954 seconds (0.1#10.140)