Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Puting beliung, ribuan rumah rusak parah
Puting beliung, ribuan rumah rusak parah
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan unit rumah warga di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak parah akibat diterjang peting beliung. Rumah yang rusak ini tersebar di beberapa Kecamatan, di antaranya Passimasunggu Barat, Kayuadi, Bontosikuyu, Passimbena, Passimarannu dan Kecamatan Takabonerate.
Informasi yang dihimpun dari Tim SAR di Selayar menyebutkan, terdapat 881 unit rumah rusak sedang dan parah.
"Jumlah rumah yang terkena puting beliung ini baru laporan dari warga, belum ada laporan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berapa secara keseluruhan," ungkap Junaidi, Koordinator Badan SAR Selayar, Minggu (18/3/2012).
Menurut Junaidi, pihaknya belum turun melakukan pendataan secara langsung karena terkendala cuaca sehingga kesulitan mendatangi lokasi kejadian. "Kalau kondisi cuaca sudah membaik, kami segara melakukan pendataan berapa yang rusak. Ini supaya Pemkab bisa memberikan bantuan cepat," kata dia.
Selain beberapa rumah warga dan fasilitas umum lainnya rusak, juga dilaporkan sebuah kapal pengangkut barang asal Surabaya ke Benteng Selayar bernama KM Waramaru rusak. Kapal ini terdampar karena mengalami kerusakan pada bagian mesin.
Dijelaskan, proses evakuasi terhadap kapal pengangkut barang yang terdampar, pihaknya berupaya meminta bantuan ke sejumlah warga. "Ombak sekarang sudah mencapai empat meter. Makanya, kita tunggu sampai air turun, baru dilakukan evakuasi," ungkapnya.
Sumber lain menyebutkan, hingga pukul 14.00 Wita, jumlah rumah yang rusak diterjang puting beliung sudah mencapai 1.303 rumah dari 38 Desa dari enam Kecamatan. Namun, masih ada 15 Desa belum diketahui pasti berapa yang rusak. Sehingga kemungkinan jumlah rumah yang rusak akan kembali bertambah.
Kepala Bagian Humas Pemkab Selayar Gunawan Reha mengaku, Pemkab sudah memberikan bantuan berupa sembako kepada korban angin peting beliung. Hanya saja, jumlah korban secara keseluran belum diketahui berapa.
"Kami belum menerima laporan secara keseluruhan berapa. Tapi bantuan melalui SKPD terkait sudah memberikan bantuan sebanyak lima mobil truk," jelas Gunawan.(azh)
Informasi yang dihimpun dari Tim SAR di Selayar menyebutkan, terdapat 881 unit rumah rusak sedang dan parah.
"Jumlah rumah yang terkena puting beliung ini baru laporan dari warga, belum ada laporan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berapa secara keseluruhan," ungkap Junaidi, Koordinator Badan SAR Selayar, Minggu (18/3/2012).
Menurut Junaidi, pihaknya belum turun melakukan pendataan secara langsung karena terkendala cuaca sehingga kesulitan mendatangi lokasi kejadian. "Kalau kondisi cuaca sudah membaik, kami segara melakukan pendataan berapa yang rusak. Ini supaya Pemkab bisa memberikan bantuan cepat," kata dia.
Selain beberapa rumah warga dan fasilitas umum lainnya rusak, juga dilaporkan sebuah kapal pengangkut barang asal Surabaya ke Benteng Selayar bernama KM Waramaru rusak. Kapal ini terdampar karena mengalami kerusakan pada bagian mesin.
Dijelaskan, proses evakuasi terhadap kapal pengangkut barang yang terdampar, pihaknya berupaya meminta bantuan ke sejumlah warga. "Ombak sekarang sudah mencapai empat meter. Makanya, kita tunggu sampai air turun, baru dilakukan evakuasi," ungkapnya.
Sumber lain menyebutkan, hingga pukul 14.00 Wita, jumlah rumah yang rusak diterjang puting beliung sudah mencapai 1.303 rumah dari 38 Desa dari enam Kecamatan. Namun, masih ada 15 Desa belum diketahui pasti berapa yang rusak. Sehingga kemungkinan jumlah rumah yang rusak akan kembali bertambah.
Kepala Bagian Humas Pemkab Selayar Gunawan Reha mengaku, Pemkab sudah memberikan bantuan berupa sembako kepada korban angin peting beliung. Hanya saja, jumlah korban secara keseluran belum diketahui berapa.
"Kami belum menerima laporan secara keseluruhan berapa. Tapi bantuan melalui SKPD terkait sudah memberikan bantuan sebanyak lima mobil truk," jelas Gunawan.(azh)
()
Explore More