Cuaca buruk, BMKG imbau warga Bali
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman cuaca buruk masih terjadi di Pulau Bali sampai tiga hari ke depan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya bencana alam.
Peringatan tersebut disampaikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bali mengamati perkembangan cuaca buruk belakangan ini.
"Kami mengingatkan agar seluruh masyarakat Bali berhati-hati dengan keadaan cuaca buruk yang akan terjadi hingga tiga hari ke depan," ujar Kepala BMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Jumat (16/3/2012).
Warga masyarakat yang berada di pesisir pantai atau mereka yang selama ini beraktivitas di laut agar lebih waspada.
Semua aktivitas perairan Laut Selatan Bali sangat membahayakan bagi pelayaran. Pasalnya, diprediksi akan terjadi gelombang pasang tinggi hingga mencapai enam meter.
"Kondisi ini sangat membahayakan bagi masyarakat dan wisatawan di Bali terlebih yang banyak beraktivitas di laut atau pantai," paparnya.
Seperti diketahui, akibat cuaca buruk memicu terjadinya longsor, angin kencang hingga banjir bandang di hampir semua kabupaten di Pulau Dewata. Bahkan dalam musibah longsor di Kecamatan Kintamani, Bangli, enam orang dilaporkan tewas tertimbun longsor.
Tidak hanya itu angin kencang juga menghancurkan puluhan rumah dan bangunan warga di sejumlah wilayah. Suardana menjelaskan, cuaca buruk yang melanda Bali, juga tak lepas dari imbas cuaca buruk yang sedang terjadi di Teluk Australia.
Selain gelombang tinggi di laut, cuaca buruk juga masih terjadi ditandai dengan hujan dengan intensitas dan kekuatan sedang hingga lebat serta kilatan petir.(azh)
Peringatan tersebut disampaikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bali mengamati perkembangan cuaca buruk belakangan ini.
"Kami mengingatkan agar seluruh masyarakat Bali berhati-hati dengan keadaan cuaca buruk yang akan terjadi hingga tiga hari ke depan," ujar Kepala BMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Jumat (16/3/2012).
Warga masyarakat yang berada di pesisir pantai atau mereka yang selama ini beraktivitas di laut agar lebih waspada.
Semua aktivitas perairan Laut Selatan Bali sangat membahayakan bagi pelayaran. Pasalnya, diprediksi akan terjadi gelombang pasang tinggi hingga mencapai enam meter.
"Kondisi ini sangat membahayakan bagi masyarakat dan wisatawan di Bali terlebih yang banyak beraktivitas di laut atau pantai," paparnya.
Seperti diketahui, akibat cuaca buruk memicu terjadinya longsor, angin kencang hingga banjir bandang di hampir semua kabupaten di Pulau Dewata. Bahkan dalam musibah longsor di Kecamatan Kintamani, Bangli, enam orang dilaporkan tewas tertimbun longsor.
Tidak hanya itu angin kencang juga menghancurkan puluhan rumah dan bangunan warga di sejumlah wilayah. Suardana menjelaskan, cuaca buruk yang melanda Bali, juga tak lepas dari imbas cuaca buruk yang sedang terjadi di Teluk Australia.
Selain gelombang tinggi di laut, cuaca buruk juga masih terjadi ditandai dengan hujan dengan intensitas dan kekuatan sedang hingga lebat serta kilatan petir.(azh)
()