Permadi siap pimpin mahasiswa tolak kenaikan BBM

Rabu, 14 Maret 2012 - 14:25 WIB
Permadi siap pimpin mahasiswa tolak kenaikan BBM
Permadi siap pimpin mahasiswa tolak kenaikan BBM
A A A
Sindonews.com - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Permadi mengeluarkan pernyataan yang cukup provokatif. Tanpa ragu, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) ini mengajak mahasiswa dan pemuda Makassar menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 1 April 2012 mendatang.

"Saya mengajak mahasiswa dan pemuda turun demo besar-besaran, turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM. Itu semua terjadi karena semakin mengakarnya penguasaan asing di negeri ini," seru Permadi di hadapan sekira 300 peserta Seminar Nasional Privatisasi BUMN Bukti Hancurnya Kedaulatan Bangsa, di Balai Prajurit M Jusuf Makassar, Rabu (14/3/2012).

Permadi memaparkan, kenaikan harga BBM telah mencederai kedaulatan bangsa. Kenaikan BBM juga bertentangan dengan Undang Undang Dasar (UUD) 45. "UUD kita menginstruksikan, Bumi kekayaan alam dan seluruh isinya dipelihara negara, dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Nah pemerintah kita sekarang, lebih sering menghilangkan kalimat untuk kemakmuran rakyat. Dipenggal," jelasnya.

Menurut Permadi, sudah saatnya rakyat bergerak memperjuangkan revolusi. Kedaulatan rakyat sudah terkekang. "Masa kita selalu didikte oleh IMF dan Bank dunia untuk hampir semua kebijakan. Sumber energi seperti BBM adalah kebutuhan vital bagi rakyat. Saat ini saya siap turun ke jalan," tegasnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Marwah Daud Ibrahim memaparkan meningkatnya utang negara dari masa ke masa. "Utang negara sudah mencapai Rp1.600 triliun lebih. Orang-orang kaya hanya segelintir. Rakyat semakin miskin, karena pemanfaatan sumberdaya alam diambil alih pihak asing, "ucap Marwah.

Marwah menguraikan, pemuda dan mahasiswa harus menjadi benteng ketahanan nasional. "Demo tidak harus dalam bentuk fisik, tapi juga dalam bentuk fikiran. Revolusi fikiran, baru turun ke jalan, "kata mantan aktifis Unhas era 80-an ini.

Selain itu, di tempat yang sama Ketua Forum Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Ugan Gundar mengaku menyayangkan energi positif mahasiswa Makassar yang belum tersalurkan. "Saya tahu mahasiswa Makassar kritis. Jika ini disalurkan dengan cara yang benar. Maka itu dapat menjadi penggerak untuk sebuah perubahan mendasar, "pungkas Ugan.

Peserta seminar berasal dari kalangan mahasiswa, pegawai pertamina dan pengurus FSPPB dari beberapa kota se-Indonesia. Hadir pula petinggi Kodam VII Wirabuana dan petinggi Polda Sulawesi Selatan. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6473 seconds (0.1#10.140)