Longsor timbun desa di Bangli
A
A
A
Sindonews.com - Akibat guyuran hujan deras sepanjang hari, sejumlah desa di Kabupaten Bangli, Bali tertimbun tanah longsor. Empat orang dikabarkan tertimbun tanah longsor itu.
Hingga pagi ini, pencarian keempat korban terus dilakukan dengan pengerahan alat berat dan tim SAR Gabungan.
"Sampai pukul 05.00 Wita tadi, petugas belum menemukan empat orang warga yang dilaporkan terkubur longsor," ungkap Kepala UPT Pusdalops Provinsi Bali I Gde Serataberana ketika dikonfirmasi, Rabu (14/3/2012).
Serataberana menjelaskan, longsor terjadi Selasa malam 13 Maret 2012, saat wilayah berhawa dingin itu diguyur hujan deras sekira pukul 20.15 Wita.
Sedangkan empat korban tertimbun itu terjadi di Desa Belambingan, Br Belambingan. Pencarian korban sempat terhambat karena akses jalan menuju ke desa itu tak bisa dilintasi.
"Sekarang masih dalam tahap pembersihan. Tim SAR masih berupaya melakukan pencarian untuk menemukan empat warga yang diperkirakan tertimbung longsor itu," jelasnya.
Empat korban itu antara lain bernama I Ketut Papa (9), Ni Mangku Witri (30), Ni Rasti (27), dan Budaraya (25).
Menurut Serataberana, sebelumnya longsor pertama terjadi di Bukit Penulisan, yang menyebabkan akses Jalan Raya Utama Kintamani (Bangli)-Singaraja tertutup. Kemacetan panjang pun tak bisa dihindarkan.
Longsor berikutnya terjadi di enam titik di bawah Pura Bukit Penulisan disertai pohon tumbang. Petugas diterjunkan dengan satu unit buldoser, gergaji mesin dan peralatan lainnya.
"Untuk enam titik longsor di sepanjang Jalan Utama Kintamani-Singaraja sudah dibersihkan petugas. Kondisi jalan saat ini perlahan-lahan sudah mulai bisa dilewati," imbuhnya.(lin)
Hingga pagi ini, pencarian keempat korban terus dilakukan dengan pengerahan alat berat dan tim SAR Gabungan.
"Sampai pukul 05.00 Wita tadi, petugas belum menemukan empat orang warga yang dilaporkan terkubur longsor," ungkap Kepala UPT Pusdalops Provinsi Bali I Gde Serataberana ketika dikonfirmasi, Rabu (14/3/2012).
Serataberana menjelaskan, longsor terjadi Selasa malam 13 Maret 2012, saat wilayah berhawa dingin itu diguyur hujan deras sekira pukul 20.15 Wita.
Sedangkan empat korban tertimbun itu terjadi di Desa Belambingan, Br Belambingan. Pencarian korban sempat terhambat karena akses jalan menuju ke desa itu tak bisa dilintasi.
"Sekarang masih dalam tahap pembersihan. Tim SAR masih berupaya melakukan pencarian untuk menemukan empat warga yang diperkirakan tertimbung longsor itu," jelasnya.
Empat korban itu antara lain bernama I Ketut Papa (9), Ni Mangku Witri (30), Ni Rasti (27), dan Budaraya (25).
Menurut Serataberana, sebelumnya longsor pertama terjadi di Bukit Penulisan, yang menyebabkan akses Jalan Raya Utama Kintamani (Bangli)-Singaraja tertutup. Kemacetan panjang pun tak bisa dihindarkan.
Longsor berikutnya terjadi di enam titik di bawah Pura Bukit Penulisan disertai pohon tumbang. Petugas diterjunkan dengan satu unit buldoser, gergaji mesin dan peralatan lainnya.
"Untuk enam titik longsor di sepanjang Jalan Utama Kintamani-Singaraja sudah dibersihkan petugas. Kondisi jalan saat ini perlahan-lahan sudah mulai bisa dilewati," imbuhnya.(lin)
()