Polres OKI targetkan ungkap 5 kasus korupsi

Senin, 12 Maret 2012 - 09:11 WIB
Polres OKI targetkan...
Polres OKI targetkan ungkap 5 kasus korupsi
A A A
Sindonews.com – Pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) harus siap-siap berhadapan dengan aparat penegak hukum.Karena pada 2012, jajaran Kepolisian Resor (Polres) OKI menargetkan mengungkap korupsi sebanyak 5 kasus.

Bahkan saat ini sudah dua kasus masuk dalam proses penyidikan. Menurut Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh melalui Kasat Reskrim AKP Surcahman, ini sesuai dengan target dari Polda Sumsel, bahwa setiap Polres harus berhasil mengungkap kasus korupsi lebih dari tiga kasus,” Kita targetkan 5 kasus korupsi berhasil kita ungkap di tahun ini,”ujar Surcahman.

Menurut dia, kasus dugaan korupsi di wilayah bumi bende seguguk itu banyak yang tidak termonitor, baik itu dilakukan oleh kalangan pemerintah desa ataupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

”Sekarang kita sudah ada dua kasus yang sudah masuk dalam penyidikan, salah satu tersangkanya merupakan kepala desa (kades),”katanya.

Sayangnya Kasat Reskrim belum mau menyebutkan siapa kepala desa yang terlibat korupsi dan sudah ditetapkan tersangka dalam kasus yang ditangani oleh anggotanya itu. Dia hanya berjanji akan menyampaikan kepada media,setelah dilakukan gelar perkara.

”Dalam waktu dekat kita akan gelar perkara, saat ini belum bisa saya sampaikan ke media pejabat desa yang kita tetapkan tersangka itu, saya janji nanti akan saya sampaikan ke media setelah kita lakukan gelar perkara,”kata dia.

Dua kasus korupsi yang sudah masuk dalam proses Penyidian itu menurut dia, sudah dilakukan penyelidikan sejak November 2011 yang lalu. ”Dalam dua kasus tersebut ada empat orang yang sudah kita tetapkan tersangka, saat ini anggota kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus korupsi di instansi lainya,” ucap Surcahman.

Pihaknya yakin 2012 ini berhasil mengungkap lebih dari 5 kasus Korupsi, diakuinya banyak beberapa kasus korupsi yang tidak terpantau oleh kepolisian, kejaksaan atau organisasi masyarakat. Kekurangan data menurut dia menjadi salah satu kendala dalam mengungkap kasus korupsi.

” Kita sangat butuh data yang akurat untuk mengungkap satu kasus korupsi, data pendukung dari LSM atau masyarakat sangat kita butuhkan,” ungkapnya.

Bukan hanya kasus korupsi yang menjadi target Polres OKI, tetapi tidak pidana umum, seperti aksi perampokan, curat, ranmor, narkoba juga menjadi target.” Kita sama-sama tahu bahwa saat ini masih sering terjadi aksi kejahatan baik itu, curas, curat dan lainnya, ini juga menjadi target untuk diungkap, agar situasi OKI mangkin kondusif,” paparnya.

Sementara menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kayuagung Mamiek Suligiono, di tahun 2012 ini, telah membidik 6 kasus korupsi yang terjadi di wilayah OKI dan Ogan Ilir (OI).

Menurutnya, 6 kasus itu adalah kasus yang sudah diselidiki sejak beberapa waktu lalu. Semuanya melibatkan beberapa kepala dinas dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya. Sayangnya Kajari tidak mau menyebutkaan kasus-kasus yang sedang di bidiknya itu. (wbs)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7569 seconds (0.1#10.140)