Mendagri ingin tahu kondisi Sumut

Sindonews.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi ingin mengetahui kondisi politik dan pelaksanaan otonomi daerah (otda) di Sumatera Utara (Sumut) sejak dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Gatot Pujo Nugroho, hari ini.

Dijadwalkan pula, Mendagri akan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan se- Sumut yang digelar di Hotel JW Marriott Medan. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Nurdin Lubis mengaku telah mendapat konfirmasi kedatangan mantan Bupati Solok, Sumatera Barat (Sumbar) itu.

“Kami sudah konfirmasi ke Kemendagri,insyaAllah,Bapak Gamawan Fauzi akan tiba di Medan pagi ini (Senin 12/3) untuk melakukan kunjungan kerja,” katanya, kemarin.

Rakor ini dihadiri Plt Gubernur bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) provinsi dan pimpinan DPRD Sumut, beserta unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) kabupaten/kota terdiri atas bupati dan wali kota, Ketua DPRD kabupaten/kota, Dandim, kapolres, kajari, ketua pengadilan negeri, termasuk juga pimpinan daerah spesifik lainnya.

Rakor pemerintahan daerah se-Sumut yang untuk pertama kali dihadiri Mendagri ini akan diawali dengan pemaparan Gatot tentang kondisi aktual Sumut dari berbagai aspek, baik administrasi pemerintahan, perkembangan ekonomi, potensi ekonomi, peluang investasi dan situasi politik.

“Pak Gatot juga akan mempresentasikan perkembangan program-program aktual seperti MP3EI,Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Pelabuhan Kuala Tanjung,Bandara Kuala Namu dan lainnya,” lainnya.

Dari Hotel JW Marriott, Mendagri akan melakukan peninjauan e-KTP di Kecamatan Medan Helvetia yang diawali laporan Wali Kota Medan Rahudman Harahap tentang pelaksanaan progran single identity number ini. Sebab, Kota Medan merupakan percontohanpelaksanaane- KTP di Sumut.

Nurdinmenambahkan,pada malam harinya Mendagri menghadiri silaturahmi dengan pemukaagama, tokohmasyarakat, tokoh adat dan berbagai komponen strategis kemasyarakatan di Gubernuran Medan.

Lantas, keesokan harinya, Mendagri dijadwalkan bersilaturahmi dengan masyarakat Minang di Sumut di Hotel JW Marriot Medan,dan kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya ke Banda Aceh. Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Medan Syaiful Bahri merasa bangga Kota Medan dijadikan percontohan pelaksanaan e- KTP.

Berdasarkan perintah Wali Kota Medan Rahudman Harahap, saat ini seluruh camat jajaran Pemerintah kota (Pemko) Medan, sudah membuat komitmen kesepakatan dalam pernyataan yang siap menyelesaikan sisa pelayanan e-KTP pada 2011 paling lambat pada 30 April 2012.

“Masyarakat jangan dipersulit. Berikan layanan yang cepat agar mereka selalu datang, sedangkan untuk operator juga harus bisa memberikan pelayanan dengan baik agar cepat selesai pelaksanaan e-KTP,” pungkasnya. (wbs)