SKPD Bulukumba lamban jalankan intruksi

Sindonews.com – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bulukumba terkesan mengabaikan intruksi Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, terkait perbaikan taman di kantor dinas. Perbaikan taman ini untuk persiapan penilaian adipura

Hal tersebut dinilai aktivis pemerhati lingkungan Bulukumba Musafir, lantaran hingga saat ini, baru beberapa SKPD yang sudah melakukan pembenahan. Padahal, pembenahan tersebut adalah persiapan penilaian piala Adipura, yang tidak lama lagi akan digelar.

"Kami melihat kepala SKPD lamban. Padahal SKPD harus bekerja cepat karena renovasi taman kantor sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ungkap Muasfir menjelaskan kepada wartawan, Minggu (11/3/2012).

Dia juga menegaskan, bupati harus memberikan teguran kepada SKPD yang membandel, kalau perlu dicopot saja dari jabatannya. Lebih lanjut, kata Muawir, perlunya ada sikap keseriusan dari pimpinan instansi karena target meraih piala Adipura sudah menjadi komitmen Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan. Sehingga ini tidak bisa lagi ditawar-tawar oleh SKPD dan mereka harus mendukung sepenuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bulukumba Andi Cawa Miri mengaku, pihaknya sudah melakukan perbaikan sejak beberapa bulan lalu. Sebab, permintaan perbaikan taman kantor tersebut merupakan instruksi langsung bupati. "Semua SKPD diwajibkan melakukan pembenahan taman kantor," jelas Cawa Miri, dihubungi melalui via ponselnya.

Bahkan, lanjut dia, jauh sebelum Bupati sudah memerintahkan agar anggaran perbaikan taman dialokasikan dalam APBD. Ini demi meraih piala Adipura yang menjadi target utama pemerintah.

"Kalau memang belum bekerja harus ada teguran. Sebab, jauh sebelum sudah disampaikan. Kalau perlu dinonaktifkan saja dari jabatanya sebagai hukuman dari ketidak pedulian terhadap tugas dan tanggungjawab yang sudah diberikan," kata mantan Sekwan DPRD Bulukumba ini.

Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Peliputan Humas Pemkab Bulukumba Asrul Sani mengaku, pihaknya menyayangkan keterlambatan SKPD dalam melakukan penataan kantor. Menurutnya, seharusnya pimpinan instansi mensupport dengan bekerja, bukan hanya sekedar argumentasi saja tanpa realisasi. "Kita mendorong ini diperbaiki. Sebab, taman kantor akan masuk dalam penilaian piala Adipura. Kalau kondisinya masih seperti sekarang jelas sulit diraih," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Asrul, lurah khususnya dalam kota juga harus mendukung target Adipura ini. Lurah tidak bisa tinggal diam, karena mereka menjadi ujung tombak dalam melakukan penataan.

"Semua lurah harus memberikan perhatian serius. Jangan tinggal diam, karena berpengaruh pada penilaian nantinya," tandasnya.(azh)