Distribusi air macet, PDAM Palopo didemo

Kamis, 08 Maret 2012 - 21:15 WIB
Distribusi air macet, PDAM Palopo didemo
Distribusi air macet, PDAM Palopo didemo
A A A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Peduli Air Bersih (Armada), kemarin, berunjukrasa ke Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Palopo.

Massa Armada mendesak menajemen di tubuh PDAM Palopo memaksimalkan pelayanan distribusi air bersih ke masyarakat karena selama satu minggu terakhir, pasokan air bersih ke rumah pelanggan selalu macet.

Kedatangan pendemo berjalan kaki sejauh 5 Km dari Palopo ke Latuppa, menyita perhatian masyarakat dan karyawam PDAM. Sebab, sambil berjalan kaki membentang spanduk, pendemo berorasi menyoroti kinerja PDAM yang dinilai buruk mendistribusikan air bersih pascabanjir di Palopo, pekan lalu.

"Kami mewakili ribuan masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM, mendesak agar PDAM secepatnya menormalkan pasokan air bersih ke rumah pelanggan. Kami juga minta agar distribusi air merata ke rumah pelanggan setelah banjir, karena masalah ini sangat menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan MCK," kata Husnul Imam, koordinator Armada menyampaikan tuntutannya diterima Plh Direktur PDAM Palopo, Hamid SN, di Aula PDAM.

Husnul dan puluhan pendemo lainnya mengeluhkan kemacetan pasokan air bersih selama beberapa hari terakhir, sangat dirasakan dampaknya sebagian besar masyarakat. "Air menjadi kebutuhan utama untuk MCK, sehingga air macet sangat menyusahkan masyarakat," kata aktivis HMI Cabang Palopo ini.

Berbagai persoalan menyangkut pelayanan air bersih sempat diutarakan para pendemo saat berdialog dengan menajemen PDAM. Berbagai masalah pelayanan tersebut, di antaranya distribusi air bersih menggunakan tangki belum maksimal karena PDAM hanya memiliki dua unit mobil tangki melayani sekitar 20-an ribu pelanggan, pipa distribusi air bocor, pencatat meteran belum bekerja profesional mencatat meteran rekening pembayaran air.

Menjawab berbagai keluhan pelayanan PDAM tersebut, Hamid berjanji akan memperhatikan keluhan-keluhan pelanggan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

"Berbagai keluhan ini menjadi masukan bagi menajemen PDAM ke depan," kata Kabag Teknik PDAM ini, didampingi Kabid Hubungan Masyarakat (Hubla) PDAM, Abduh, dan Kasubag Umum PDAM, Ris Akril.

Secara teknis, Hamid menjelaskan penyebab pasokan air bersih ke rumah pelanggan, dalam dua minggu terakhir, tidak lancar dan macet. Menurutnya, kemacetan distribusi air PDAM akibat terjadi kerusakan di catchment area atau kawasan intake PDAM di Sungai Latuppa dan Mangkaluku akibat longsor yang terjadi tanggal 3 Maret lalu.

Longsor yang ini menimbun sumber air baku atau intake PDAM sepanjang 1 Km dan seluas kurang lebih satu hektare, sehingga air olahan berlumpur.

Air olahan PDAM yang bercampur lumpur, sesuai hasilpemeriksaan rutin di Sub Bagian Laboratorium dan Kualitas Air PDAM, diketahui tingkat kekeruhan air baku dari Intake Sungai Mangkaluku meningkat sangat signifikan, yakni dari 500 NTU (Nephelometric Turbidity Unit) atau satuan kekeruhan air hingga 20.000 NTU.

"Batas ambang NTU air baku yang dapat diolah WTP PDAM Palopo hanya 1.000 NTU, maka terjadi penurunan kapasitas produksi air bersih PDAM di atas 50 persen. Kondisi inilah yang menyebabkan pasokan air bersih tidak lancar dan kadang macet ke rumah pelanggan," jelasnya.

Selama satu minggu terakhir, PDAM menggilir pasokan air bersih ke rumah pelanggan dengan membagi wilayah Palopo dua zona distribusi air bersih. "Satu zona digilir 12 jam distribusi air dan berlaku dalam 1 X 24 jam," katanya.

Dia menambahkan, PDAM juga mengerahkan dua unit mobil tangki mendistribusikan air bersih ke rumah pelanggan yang tidak mendapatkan pasokan air bersih selama kemacetan terjadi akibat longsor.

Menajemen PDAM, tegas Hamid, berupaya mengatasi masalah kemacetan air ini. Namun, selama masa kemacetan ini, PDAM menghimbau pelanggan untukmengaktifkan kran air seperlunya supaya para pelanggan yang berada di area terjauh dapat menikmati air dalam waktu yang tidak terlalu lama dan meteran tetap stabil.

"Kita juga harus ikut menjaga kelestarian hutan di daerah hulu sebagai sumber mata air PDAM, karena prinsipnya airku airmu," pesan Hamid. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3439 seconds (0.1#10.140)