Banjir bandang terjang Kotabaru Kalsel
A
A
A
Sindonews.com - Banjir bandang menerjang wilayah Kotabaru Kalimantan Selatan menelan korban jiwa. Tiga anak-anak tewas, dua masih dalam pencarian.
Banjir bandang itu terjadi akibat hujan deras selama empat jam tanpa henti. Sehingga Sungai Baharu meluap dan menimbulkan banjir bandang Sabtu 3 Maret tepatnya pukul 15.00 WITA.
Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, sebelum terjadi banjir ada sekira 10 anak-anak mandi di bendungan anak-anak mandi di Bendungan SMPN 5 Kotabaru.
Tiba-tiba tanpa diduga dari hulu datang debit sungai yang besar. Air itu menyeret semua anak-anak yang berada di sana.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan yang mencoba menyelamatkan korban ikut terseret air sungai Baharu. Hingga kini petugas BPBD bernama Wawan itu belum ditemukan.
Sementara tiga anak yang ditemukan dalam kondisi tewas, mereka adalah Akhmad Rifat, Irham dan Husni.
"Irham ditemukan tersangkut di Jembatan Polres Kotabaru, sedangkan Akhmad Rifai dan Husni ditemukan di dekat permukiman penduduk," jelas Sutopo melalui rilisnya kepada Sindonews Sabtu 3 Februari 2012.
Selain disebabkan Sungai Baharu, banjir diperparah Sungai Teluk Gadang yang ikut meluap.
Hingga saat ini petugas BPBD Kabupaten Kotabaru bersama Sar gabungan dari Basarnas, Tagana, TNI, Polri dan masyarakat masih melakukan pencarian dan evakuasi korban. Selain itu pendataan masih terus dilakukan.(lin)
Banjir bandang itu terjadi akibat hujan deras selama empat jam tanpa henti. Sehingga Sungai Baharu meluap dan menimbulkan banjir bandang Sabtu 3 Maret tepatnya pukul 15.00 WITA.
Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, sebelum terjadi banjir ada sekira 10 anak-anak mandi di bendungan anak-anak mandi di Bendungan SMPN 5 Kotabaru.
Tiba-tiba tanpa diduga dari hulu datang debit sungai yang besar. Air itu menyeret semua anak-anak yang berada di sana.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan yang mencoba menyelamatkan korban ikut terseret air sungai Baharu. Hingga kini petugas BPBD bernama Wawan itu belum ditemukan.
Sementara tiga anak yang ditemukan dalam kondisi tewas, mereka adalah Akhmad Rifat, Irham dan Husni.
"Irham ditemukan tersangkut di Jembatan Polres Kotabaru, sedangkan Akhmad Rifai dan Husni ditemukan di dekat permukiman penduduk," jelas Sutopo melalui rilisnya kepada Sindonews Sabtu 3 Februari 2012.
Selain disebabkan Sungai Baharu, banjir diperparah Sungai Teluk Gadang yang ikut meluap.
Hingga saat ini petugas BPBD Kabupaten Kotabaru bersama Sar gabungan dari Basarnas, Tagana, TNI, Polri dan masyarakat masih melakukan pencarian dan evakuasi korban. Selain itu pendataan masih terus dilakukan.(lin)
()