Irwandi-Muhyan kecewa kinerja Polda NAD
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan kecewa terhadap kinerja Polda Naggroe Aceh Darussalam (NAD). Kekecewaan ini lantaran Polda belum mengungkap dan menangkap pelaku teror kepada kandidat dan tim suksesnya.
"Sudah lima kasus teror yang terjadi terhadap kami sejak Januari. Sebanyak ini kasus, tapi tidak satupun yang berhasil diungkap dan pelaku ditangkap," kata Thamrin Ananda, Humas Seuramoe Irwandi menjelaskan kepada wartawan, Kamis (1/3/2012).
Menyikapi maraknya teror yang kerap diterima Timses Irwandi-Muhyan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan internal untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan harta benda.
"Kami bukan lagi menyerukan peningkatan kewaspadaan terhadap seluruh personel, tapi juga menyerukan perlawanan terhadap teror yang mengancam nyawa dan harta-benda," tegas Thamrin.
Dia mengaku ancaman dan teror melalui Short Message Service (SMS) sudah sering dialamatkan pada Timses Irwandi-Muhyan. Thamrin berharap, semua pihak yang berbeda pandangan politik agar tidak melakukan tindak anarkis.
Thamrin menginformasikan, telah terjadi pembakaran rumah kos anggota pengamanan Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, 26 Februari lalu di Jalan Mangga, Desa Ilie, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh. Tapi kasus tersebut tidak mencuat ke media. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, korban sedang ke luar kota.
"Rumah itu ditempati sejumlah tim sukses, polisi harus bekerja keras menjamin keamanan. Semua kasus sudah kami laporkan ke polisi," kata Thamrin yang juga merupakan korban teror, rumah ibunya dibakar orang tak dikenal 23 Februari lalu.(azh)
"Sudah lima kasus teror yang terjadi terhadap kami sejak Januari. Sebanyak ini kasus, tapi tidak satupun yang berhasil diungkap dan pelaku ditangkap," kata Thamrin Ananda, Humas Seuramoe Irwandi menjelaskan kepada wartawan, Kamis (1/3/2012).
Menyikapi maraknya teror yang kerap diterima Timses Irwandi-Muhyan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan internal untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan harta benda.
"Kami bukan lagi menyerukan peningkatan kewaspadaan terhadap seluruh personel, tapi juga menyerukan perlawanan terhadap teror yang mengancam nyawa dan harta-benda," tegas Thamrin.
Dia mengaku ancaman dan teror melalui Short Message Service (SMS) sudah sering dialamatkan pada Timses Irwandi-Muhyan. Thamrin berharap, semua pihak yang berbeda pandangan politik agar tidak melakukan tindak anarkis.
Thamrin menginformasikan, telah terjadi pembakaran rumah kos anggota pengamanan Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, 26 Februari lalu di Jalan Mangga, Desa Ilie, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh. Tapi kasus tersebut tidak mencuat ke media. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, korban sedang ke luar kota.
"Rumah itu ditempati sejumlah tim sukses, polisi harus bekerja keras menjamin keamanan. Semua kasus sudah kami laporkan ke polisi," kata Thamrin yang juga merupakan korban teror, rumah ibunya dibakar orang tak dikenal 23 Februari lalu.(azh)
()