Kamerawan MNC TV dibogem oknum TNI

Senin, 27 Februari 2012 - 18:35 WIB
Kamerawan MNC TV dibogem oknum TNI
Kamerawan MNC TV dibogem oknum TNI
A A A
Sindonews.com - Kekerasan oknum TNI atas masyarakat sipil sepertinya sulit untuk dihilangkan.

Kali ini, Agung Kridaning Jatmiko (27), warga Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri melapor ke Subdenpim V/2-2 Kota Kediri usai dipukul tiga kali oleh Kopda Sudarman, personel TNI yang bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 521/Dadaha Yodha Kediri.

Akibatnya, kamerawan MNC TV ini mengalami memar pada pelipis kiri, leher kiri, dan sobek pada mulut bagian dalam sebelah kiri. Kejadian ini bermula saat Agung menaiki sepeda motor melintasi Jalan Kartini, Kota Kediri untuk menjemput adiknya di salah satu SMA pukul 15.00 WIB. Saat itu Agung berusaha mendahului mobil militer yang berhenti mendadak di depannya.

Saat didahului, rupanya di depan mobil militer ada iring-iringan sepeda motor yang mengawal personel TNI latihan fisik. “Saat itu pasukan berhenti, tidak dalam kondisi jalan, daripada lama menunggu, saya mendahului dari kiri,” paparnya, Senin (27/2/2012).

Saat mendahului, seorang personel memukul punggung Agung disertai umpatan. Merasa tidak dihentikan Agung tetap memacu motornya. “Ternyata saya dikejar, kira-kira 500 meter dari loksi jauhnya, tepatnya di depan Pasar Banjaran,” urainya.

Saat itu pula, Agung langsung ditampar sebanyak dua kali tanpa ada penjelasan. Satu kali di leher atas bagin kiri, kemudian pelipis kiri. “Katanya saya tidak tahu aturan lalu lintas, saya tidak diberi kesempatan bicara, saya langsung ditampar,” jelasnya.

Tidak hanya di situ, kebrutalan oknum yang bernama Kopda Sudarman pada seragam masih berlanjut. Agung digelandang ke pos penjagan pintu masuk Yonif sebelah selatan untuk dipukul lagi. “Padahal di sana ada sekitar 4 orang lain, saya ditinju pipi kiri sampai berdarah, dan mereka diam semuanya,” paparnya.

Akhirnya Agung diusir dari pos penjagaan tanpa ucapan maaf. Agung pun tidak sempat melakukan pembelaan terhadap dirinya. “Dia tidak minta maaf sama sekali, saya disuruh pulang begitu saja,” jelasnya.

Atas kejadian ini, Agung melapor ke Subdenpim V/2-2 Kota Kediri pada pukul 16.00 WIB. Pihaknya, juga menjalani visum di RS DKT Kota Kediri untuk melengkapi laporannya. Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 521/Dadaha Yodha Kediri, maupun dari pihak tersangka.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8327 seconds (0.1#10.140)