SDN Sukamukti I belajar di tenda darurat

Senin, 27 Februari 2012 - 11:42 WIB
SDN Sukamukti I belajar di tenda darurat
SDN Sukamukti I belajar di tenda darurat
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 40 siswa kelas V SDN Sukamukti I terpaksa belajar di tenda darurat. Pasalnya, sebuah ruang kelas yang biasa mereka gunakan untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM) ambruk karena dimakan usia pada Sabtu (25/2) sore lalu.

Kepala Sekolah SDN Sukamukti I Aminah menuturkan, tidak ada korban jiwa saat ruang kelas tersebut ambruk. Dia menyebutkan ruang kelas tersebut ambruk saat aktivitas KBM pada sekolah yang terletak di Kampung Tarikolot, Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, tersebut usai, yaitu sekira pukul 16.00 WIB.

“Tidak ada anak-anak yang sedang belajar. Soalnya, beberapa jam sebelumnya, kami sudah melihat tanda-tanda bahwa ruangan kelas ini akan abruk, yaitu terdengar bunyi retakan di bagian atap sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya saat ditemui, Senin (27/2/2012).

Setelah melihat tanda-tanda akan ambruk, pihak sekolah langsung membubarkan para siswa yang tengah mengikuti pelajaran tambahan. Menurut Aminah, ruangan kelas yang didirikan sejak tahun 1970 silam ini belum pernah direnovasi.

"Memang pernah ada renovasi di sekolah kami. Itu juga terjadi di tahun 1990-an dan hanya empat kelas saja, yaitu ruangan untuk kelas I hingga kelas IV. Renovasi yang dilakukan pun hanya sebatas perbaikan atap saja. Bukan dindingnya,” ungkap Aminah .

Dia pun mengaku sudah pernah melayangkan permintaan bantuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk direnovasi pada tahun 2007 lalu. Namun, kata dia, hingga kini permintaan tersebut belum juga mendapatkan jawaban.

“Beberapa waktu lalu sebelum ambruk, pernah ada pendataan. Tapi belum juga ada perbaikan. Saya mohon agar pemerintah segera membantu memperbaiki ruangan kelas sekolah kami. Saya khawatir, kondisi ini akan mengganggu aktivitas belajar para siswa,” kata Aminah.

Seorang siswa kelas V SDN Sukamukti I Dilla Aulia menuturkan, sangat tidak nyaman belajar di tenda darurat. Dia berharap, pemerintah segera membangun kembali sebuah ruang kelas yang baru agar mereka bisa belajar dengan nyaman.

“Saya sangat ingin bisa belajar di dalam kelas kembali. Kalau di tenda, saya takut buku-buku saya menjadi basah bila terkena hujan. Sekarang ini sedang musim hujan,” imbuhnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5256 seconds (0.1#10.140)