Ratusan rumah terendam banjir

Kamis, 23 Februari 2012 - 09:29 WIB
Ratusan rumah terendam banjir
Ratusan rumah terendam banjir
A A A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali, Selasa (21/2) malam mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Ngemplak kebanjiran. Ratusan rumah di Desa Kismoyoso, Pandeyan, dan Sawahan terendam air hingga kemarin.

Meski tidak mengakibatkan korban jiwa atau luka, banjir hampir setinggi lutut orang dewasa itu membuat aktivitas warga nyaris lumpuh total. Sebelum banjir berlangsung, Selasa (21/2) malam sekitar pukul 19.00 WIB, hujan deras mulai turun. Hujan mulai reda ketika memasuki tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB. Satu jam berikutnya, air mulai naik dan masuk ke permukiman penduduk.“

Semakin pagi airnya justru semakin tinggi,”ujar Sumadi, warga Dukuh Tegalan,Desa Kismoyoso,kemarin. Selama 2012, peristiwa banjir telah tiga kali terjadi. Namun, yang terjadi kali ini merupakan paling parah karena merendam permukiman warga.

Dua kali banjir sebelumnya tidak terlalu parah. Banjir terjadi akibat luapan air dari Kali Kijing dan Kali Jampen yang mengalir di kawasan Desa Kismoyoso.

Kepala Desa Kismoyoso, Joko Margono mengatakan, banjir merupakan peristiwa klasik yang berlangsung setiap tahun. Setiap kali terjadi banjir, daerahnya yang terkena adalah Dusun Ngampo, Tegalan, Beran, Grasak, Krajan, Jampen, Kedunggowo, dan Tambas. Di tujuh dukuh tersebut terdapat sekitar 250 kepala keluarga (KK).

“Banyak warga yang tidak bisa beraktivitas karena rumahnya kebanjiran. Sejauh ini, kami belum menerima laporan adanya korban jiwa atau luka,”kata Joko Margono.

Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menghanyutkan perikanan lele yang dikembangkan di wilayah Kadus 1 dan Kadus 2. Dari pendataan sementara, terdapat 80 ekor ternak babi di Dukuh Mojosari, Desa Sawahan hilang akibat hanyut terbawa banjir.

Menjelang siang, air yang menggenangi rumah penduduk mulai surut.Namun, rumah- rumah yang ada di dataran rendah masih tergenang meski ketinggiannya terus berkurang. “Kondisi sungai yang sempit dan dangkal juga turut menjadi penyebab,”papar Camat Ngemplak Susilo Hartono.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5926 seconds (0.1#10.140)