Demokrat Jabar akan gugurkan calon Gubernur bermasalah
A
A
A
Sindonews.com - Kader Partai Demokrat (PD) yang terlibat masalah korupsi maupun etika tidak akan lolos dalam penjaringan bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) oleh Partai Demokrat Jawa Barat menjelang Pilgub Jabar 2013 mendatang.
Itu ditegaskan Ketua Tim Penjaringan Pilgub Jabar PD Didin Supriadin. Kata dia, penjaringan yang dibuka 1 hingga 7 Maret 2012 akan dilengkapi dengan aturan atau rambu-rambu yang menutup kemungkinan lolosnya kader bermasalah, baik terlibat korupsi, politik uang, atau yang melanggar etika.
“Pesan Pak SBY (Ketua Majelis Tertinggi Partai Demokrat) jelas, kita bersih-bersih partai,” tegas Didin, di Bandung, Selasa (21/2/2012).
Menurutnya, pihaknya tidak mungkin mencalonkan kader bermasalah apalagi yang melanggar hukum. “Tidak mungkin. Saya yakin Demokrat tidak akan meloloskan kader yang bermaslah,” tandasnya.
Saat ini, pihaknya tengah menyusun rambu-rambu yang akan menghadang kader bermasalah itu. Setelah itu, rambu-rambu tersebut akan disosialisasikan. Poin-poinnya meliputi tidak terlibat politik uang, terbelit kasus korupsi, dan melanggar etika partai. “Yang melanggar engga akan direkomendasikan dan akan digugurkan,” tambahnya.
Kriteria atau rambu-rambu tersebut sesuai dengan rujukkan dan aturan partai yang akan berlaku pada penjaringan awal nanti. “Kader harus membuat kegiatan yang simpatik dan diterima kader lain dan mayarakat. Jelas etika itu yang harus dijunjung tinggi,” ujarnya.
Meski begitu, siapapun bisa daftar mengambil formulir penjaringan balon gubernur dan balon wagub. “Yang jelas, nanti ada proses training, survey, hingga yang menentukan nantinya MTP. Kami ibaratnya hanya panjaring. Hasil semuanya termasuk hasil survey kita sampaikan ke DPP dan MTP,” pungkasnya. (wbs)
Itu ditegaskan Ketua Tim Penjaringan Pilgub Jabar PD Didin Supriadin. Kata dia, penjaringan yang dibuka 1 hingga 7 Maret 2012 akan dilengkapi dengan aturan atau rambu-rambu yang menutup kemungkinan lolosnya kader bermasalah, baik terlibat korupsi, politik uang, atau yang melanggar etika.
“Pesan Pak SBY (Ketua Majelis Tertinggi Partai Demokrat) jelas, kita bersih-bersih partai,” tegas Didin, di Bandung, Selasa (21/2/2012).
Menurutnya, pihaknya tidak mungkin mencalonkan kader bermasalah apalagi yang melanggar hukum. “Tidak mungkin. Saya yakin Demokrat tidak akan meloloskan kader yang bermaslah,” tandasnya.
Saat ini, pihaknya tengah menyusun rambu-rambu yang akan menghadang kader bermasalah itu. Setelah itu, rambu-rambu tersebut akan disosialisasikan. Poin-poinnya meliputi tidak terlibat politik uang, terbelit kasus korupsi, dan melanggar etika partai. “Yang melanggar engga akan direkomendasikan dan akan digugurkan,” tambahnya.
Kriteria atau rambu-rambu tersebut sesuai dengan rujukkan dan aturan partai yang akan berlaku pada penjaringan awal nanti. “Kader harus membuat kegiatan yang simpatik dan diterima kader lain dan mayarakat. Jelas etika itu yang harus dijunjung tinggi,” ujarnya.
Meski begitu, siapapun bisa daftar mengambil formulir penjaringan balon gubernur dan balon wagub. “Yang jelas, nanti ada proses training, survey, hingga yang menentukan nantinya MTP. Kami ibaratnya hanya panjaring. Hasil semuanya termasuk hasil survey kita sampaikan ke DPP dan MTP,” pungkasnya. (wbs)
()