GMNI se-Indonesia serukan SBY-Boediono turun

Senin, 20 Februari 2012 - 13:26 WIB
GMNI se-Indonesia serukan...
GMNI se-Indonesia serukan SBY-Boediono turun
A A A
Sindonews.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se-Indonesia menyerukan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya Boediono mundur dari jabatannya.

Mahasiswa menilai, selama ini SBY-Boediono telah gagal dalam menjalankan roda pemerintahan. Seruan tersebut disampaikan GMNI dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung.

Dalam aksinya itu, ada sekira 20-an pengurus GMNI yang merupakan perwakilan dari cabang-cabang GMNI yang ada di Indonesia, seperti Bandung, Sumedang, Cianjur, Surabaya, Blitar, Kutai, Samarinda, dan lain-lain.

"Saya datang jauh-jauh ke Bandung ini untuk refleksi dan koordinasi aksi lebih besar lagi bahwa Pemerintah SBY-Boediono telah gagal," kata Natalis Wada, Ketua DPC GMNI dari Universitas Mulawarman, Samarinda, Senin (21/2/2012).

Aksi tersebut terkait dibukanya kaderisasi GMNI se-Indonesia. "Kaderisasi ini untuk pendidikan politik pada masyarakat, supaya tidak dikibuli janji-janji pemerintah," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC GMNI Bandung Helmut Hechtor menambahkan, di bawah Pemerintahan SBY-Boediono, rakyat Indonesia terus mengalami penderitaan. Mulai dari konflik tanah di Mesuji, NTB, hingga pemberantasan korupsi yang tidak kunjung berhasil.

"Kami menuntut Rezim SBY-Boediono mundur sukarela, karena tugas-tugas utamanya telah gagal," kata Helmut.

Aksi tersebut dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Para mahasiswa membawa poster dan orasi yang mengecam kebijakan-kebijakan pemerintah. Selain itu, beberapa mahasiswa ada yang sempat menaiki gerbang Gedung Sate.

Meski begitu, aksi masih bisa terkendali. Puluhan aparat kepolisian turut mengawal aksi yang diselingi hujan besar. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0724 seconds (0.1#10.140)