Jembatan Cidua ambruk setelah 4 tahun tak diperbaiki

Jembatan Cidua ambruk setelah 4 tahun tak diperbaiki
A
A
A
Sindonews.com - Ambruknya Jembatan Cidua di kali Cihideung, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, ternyata disebabkan oleh rapuhnya bambu yang digunakan selama empat tahun dan belum ada pergantian.
Hal yang sangat memperihatinkan, mengingat banyaknya korban. Jembatan ambruk seharusnya tidak terjadi, jika Pemerintah Kabupaten Bogor memperhatikan warganya.
Jembatan Cidua merupakan akses jalan satu-satunya milik warga yang menghubungkan kawasan Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan warga Cibanteng. Jembatan ini cukup rawan, karena melintasi Sungai Cihideung yang arusnya deras.
Berdasarkan catatan di lapangan, korban Jembatan Cidau sudah mencapai 23 orang. Tujuh orang warga masih dinyatakan hilang tenggelam dan terseret arus. Sementara satu orang lainnya ditemukan tewas di daerah Cibungur, Kemang.
Berikut data korban selamat yang berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan, Nenih (30), Neneng (36), Anah (30), Tantri (6), Fatah (55), Ajin (2), Rika (10), Nur ( 25), Elan (8), Putri (19), Faisal (9), Anggi (8), Yayat (45), Hafid (12), dan Dika (10).
Sedang korban hilang adalah Eka, Rafi, Ajay, Jahra, Maesaroh, Tio dan Dini. Sedang Umamah, ditemukan tewas tenggelam dan terseret arus Sungai Cihideung, di kawasan Cibungur, Kemang. (san)
Hal yang sangat memperihatinkan, mengingat banyaknya korban. Jembatan ambruk seharusnya tidak terjadi, jika Pemerintah Kabupaten Bogor memperhatikan warganya.
Jembatan Cidua merupakan akses jalan satu-satunya milik warga yang menghubungkan kawasan Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan warga Cibanteng. Jembatan ini cukup rawan, karena melintasi Sungai Cihideung yang arusnya deras.
Berdasarkan catatan di lapangan, korban Jembatan Cidau sudah mencapai 23 orang. Tujuh orang warga masih dinyatakan hilang tenggelam dan terseret arus. Sementara satu orang lainnya ditemukan tewas di daerah Cibungur, Kemang.
Berikut data korban selamat yang berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan, Nenih (30), Neneng (36), Anah (30), Tantri (6), Fatah (55), Ajin (2), Rika (10), Nur ( 25), Elan (8), Putri (19), Faisal (9), Anggi (8), Yayat (45), Hafid (12), dan Dika (10).
Sedang korban hilang adalah Eka, Rafi, Ajay, Jahra, Maesaroh, Tio dan Dini. Sedang Umamah, ditemukan tewas tenggelam dan terseret arus Sungai Cihideung, di kawasan Cibungur, Kemang. (san)
()