Kecewa, mantan GAM bentuk parpol baru
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melakukan rapat konsolidasi tertutup di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, untuk percepatan pembentukan partai politik lokal baru di provinsi itu.
Sebanyak 12 mantan panglima GAM beserta ratusan bekas panglima panglima sagoe (pemimpin rayon militer dalam struktur GAM), panglima muda serta eks tentara GAM dari seluruh Aceh ini hadir dalam rapat.
Mereka mengaku kecewa dengan Partai Aceh sehingga perlu membentuk parpol lokal baru yang lebih demokratis, selambat-lambatnya sebelum pelaksanaan Pilkada 9 April 2012.
Partai lokal yang juga dilahirkan oleh GAM itu dinilai sudah mulai melenceng dari semangat perjuangan untuk mensejahterakan rakyat dan mulai menjadi partai eklusif serta tidak menjunjung demokrasi lagi dalam pengambilan keputusan.
"Kami perlu membuat satu partai politik baru sebagai wadah menampung aspirasi kami dan seluruh rakyat Aceh. Partai ini nanti milik masyarakat Aceh," kata panitia pembentukan partai, Sofyan Dawod menjelaskan, Kamis (16/2/2012).
Mantan panglima GAM wilayah Pase (Aceh Utara) yang juga bekas juru bicara GAM itu menyatakan, mereka perlu membentuk partai baru karena partai Aceh yang pernah dibesarkannya sudah tidak bisa diharapkan lagi.
"Partai Aceh itu seperti milik tiga orang saja, apa yang dikatakan mereka harus dijalankan. Padahal ini sudah bukan masa perang lagi, ini masa damai yang kita semua harus menjunjung tinggi demokrasi. Kita patuh pada atasan kalau itu untuk kebaikan, kalau hanya untuk kepentingan pribadi para petinggi tetap harus kita lawan," sebut Sofyan.
Dia mengatakan partai ini tinggal mendaftar saja ke Kemenkum HAM. Nama, Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga sudah disiapkan jauh hari.
"Nama ada waktunya kita umumkan nanti. Kita berharap Pemilu 2014 kita bisa ikut dan ingin menguasai parlemen, kita ingin menjadi contoh bagi partai lain," ujar dia.
Selain membentuk partai, para eks kombatan GAM tersebut juga menyatakan siap mendukung pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan dalam Pilkada nanti.
"Kami siap melawan segala bentuk intimidasi, teror yang ingin memenangkan satu pasangan kandidat," kata Muharram Idris, bekas panglima GAM Aceh Besar.
Sementara Irwandi Yusuf yang juga mantan Gubernur Aceh mengatakan, dukungan dari mantan kombatan GAM ini merupakan dukungan dalam bentuk pengusungan terhadap dirinya.
Menurut dia salah satu yang membuat dirinya maju karena desakan dari mantan-mantan pejuang GAM yang menginginkan Aceh makmur dan sejahtera.(azh)
Sebanyak 12 mantan panglima GAM beserta ratusan bekas panglima panglima sagoe (pemimpin rayon militer dalam struktur GAM), panglima muda serta eks tentara GAM dari seluruh Aceh ini hadir dalam rapat.
Mereka mengaku kecewa dengan Partai Aceh sehingga perlu membentuk parpol lokal baru yang lebih demokratis, selambat-lambatnya sebelum pelaksanaan Pilkada 9 April 2012.
Partai lokal yang juga dilahirkan oleh GAM itu dinilai sudah mulai melenceng dari semangat perjuangan untuk mensejahterakan rakyat dan mulai menjadi partai eklusif serta tidak menjunjung demokrasi lagi dalam pengambilan keputusan.
"Kami perlu membuat satu partai politik baru sebagai wadah menampung aspirasi kami dan seluruh rakyat Aceh. Partai ini nanti milik masyarakat Aceh," kata panitia pembentukan partai, Sofyan Dawod menjelaskan, Kamis (16/2/2012).
Mantan panglima GAM wilayah Pase (Aceh Utara) yang juga bekas juru bicara GAM itu menyatakan, mereka perlu membentuk partai baru karena partai Aceh yang pernah dibesarkannya sudah tidak bisa diharapkan lagi.
"Partai Aceh itu seperti milik tiga orang saja, apa yang dikatakan mereka harus dijalankan. Padahal ini sudah bukan masa perang lagi, ini masa damai yang kita semua harus menjunjung tinggi demokrasi. Kita patuh pada atasan kalau itu untuk kebaikan, kalau hanya untuk kepentingan pribadi para petinggi tetap harus kita lawan," sebut Sofyan.
Dia mengatakan partai ini tinggal mendaftar saja ke Kemenkum HAM. Nama, Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga sudah disiapkan jauh hari.
"Nama ada waktunya kita umumkan nanti. Kita berharap Pemilu 2014 kita bisa ikut dan ingin menguasai parlemen, kita ingin menjadi contoh bagi partai lain," ujar dia.
Selain membentuk partai, para eks kombatan GAM tersebut juga menyatakan siap mendukung pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan dalam Pilkada nanti.
"Kami siap melawan segala bentuk intimidasi, teror yang ingin memenangkan satu pasangan kandidat," kata Muharram Idris, bekas panglima GAM Aceh Besar.
Sementara Irwandi Yusuf yang juga mantan Gubernur Aceh mengatakan, dukungan dari mantan kombatan GAM ini merupakan dukungan dalam bentuk pengusungan terhadap dirinya.
Menurut dia salah satu yang membuat dirinya maju karena desakan dari mantan-mantan pejuang GAM yang menginginkan Aceh makmur dan sejahtera.(azh)
()