Kepergok curi burung, siswa SMK nyaris dimassa

Kamis, 16 Februari 2012 - 20:14 WIB
Kepergok curi burung,...
Kepergok curi burung, siswa SMK nyaris dimassa
A A A
Sindonews.com - Seorang pelajar di Sekolah Menengah Kujuruan (SMK) Kabupaten Pamekasan, kepergok saat hendak mencuri burung. Pelaku yang tertangkap basah langsung diteriaki maling, nyaris di massa oleh warga yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Inisial pelajar yang nekat beraksi mencuri tersebut, yakni S (16), asal Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota. Dia kepergok dan diteriaki maling oleh pemilik burung, dengan identitas bernama Abdul Hamid, warga asal Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota.

Dari pengakuan korban, Abdul Hamid, kejadian berawal saat dirinya mengeluarkan burung jenis cendet, digantung di depan teras rumah. Usai digantung, dia masuk sebentar ke dalam rumah untuk mengambil semprotan air, yang akan digunakan untuk membasahi burung cendet miliknya.

“Nah, saat saya keluar ternyata burung yang saya gantung sudah tidak ada. Di cari ke sana kemari juga tidak ada,” ujarnya, Kamis (16/2/20120).

Hamid sendiri sempat tidak menghiraukan burung yang sudah hilang tersebut. Dia lebih memilih untuk mandi, yang kemudian dilanjut dengan melaksanakan salat Tahajjud. Usai itu, dia lantas keluar rumah sembari bertanya kepada tetangganya, apa melihat orang yang membawa burung.

Tidak jauh dari rumahnya, dia mengaku melihat keramaian, di mana warga mengamankan salah satu pelajar yang kedapatan membawa burung cendet. Hamid bergegas ke pusat keramaian, ternyata saat dilihat, burung yang dibawa oleh pelajar tersebut adalah miliknya.

“Tahu kalau itu milik saya, langsung dibilang kalau dia (pelajar) adalah yang mencuri. Seketika itu, warga langsung marah dan hendak menghajar pelaku,” terang Hamid.

Dia menambahkan, beruntung aksi yang mengarah pada tindakan brutal warga, dapat dicegah setelah polisi datang ke lokasi kejadian. Seketika itu, pelajar yang mencuri burung kesayangnya diamankan oleh beberapa petugas, untuk diminta keterangan dan proses lebih lanjut.

“Ya, termasuk burung saya juga dibawa, untuk dijadikan barang bukti oleh polisi,” ungkap Hamid.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Suyono menyatakan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pelajar tersebut tidak beraksi sendiri, melainkan ada tiga orang pelaku lain yang juga turut membantu. Ironisnya, ketiga pelaku lain yang berhasil melarikan diri tersebut adalah pelajar juga.

Adapun inisial ketiga pelaku, yakni H, F dan Ap. Kini, ketiganya masih dalam pengejaran patugas. “Tersangka yang berhasil kami tangkap diancam hukuman 7 tahun perjara karena telah melanggar pasal 363 KUHP,” ucapnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6330 seconds (0.1#10.140)