Usai diracun korban ditinggalkan di rumah warga
A
A
A
Sindonews.com - Modus yang hampir sama dilakukan oleh Mujianto (24), pelaku pembunuhan berantai asal Nganjuk. Rata-rata usai meracuni korban dengan racun tikus langsung ditinggal di rumah warga.
Untuk menelusuri kasus pembunuhan yang cukup menghebohkan setelah pembunuhan berantai Fery Idham Henyansah atau yang akrab disapa Ryan, Jagal asal Dusun Maijo Desa Jatiwates kecamatan Tembelang, Jombang. Salah satu korban bernama Ahmad Yani (46), asal warga Kampoeng Tekolean Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Tepatnya di Dusun Getas Desa Ngabar Kecamatan Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk. Usai diracuni, korban langsung dititipkan ke rumah Sumarji (63).
"Sekitar pukul 9 pagi. Ada dua orang datang kerumah. Salah satunya terlihat pucat. Dan yang pendek mengaku kalau yang bersamanya itu adalah ayahnya yang sedang sakit kerana bepergian jauh," kata Sumarji yang ditemui Okezone di kediamannya, Kamis (16/2/2012).
Saat itu, katanya, lelaki setengah baya ini terlihat sedang mual-mual. Namun anehnya, meski mengaku sebagai ayahnya, Mujianto terlihat tidak menunjukkan kepanikan. Bahkan, kepada Sumarji mengaku ayahnya itu sedang masuk angin.
"Setelah itu, dia (Mujianto-red) pamitan pergi dengan alasan pergi menghubungi keluarga terdekatnya," jelasnya. Sumarji mengaku tidak begitu jelas terkait ciri-ciri orang yang mengantar itu. "Saya tidak sempat tanya nama. Karena melihat yang sakit. Yang jelas, tubuhnya pendek dan kulitnya sawo matang," imbuhnya.
Karena kondisi Ahmad Yani yang semakin parah maka dengan dibantu warga mengantar ke rumah sakit terdekat. Bersamaan dengan itu langsung menghubungi polisi. (wbs)
Untuk menelusuri kasus pembunuhan yang cukup menghebohkan setelah pembunuhan berantai Fery Idham Henyansah atau yang akrab disapa Ryan, Jagal asal Dusun Maijo Desa Jatiwates kecamatan Tembelang, Jombang. Salah satu korban bernama Ahmad Yani (46), asal warga Kampoeng Tekolean Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Tepatnya di Dusun Getas Desa Ngabar Kecamatan Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk. Usai diracuni, korban langsung dititipkan ke rumah Sumarji (63).
"Sekitar pukul 9 pagi. Ada dua orang datang kerumah. Salah satunya terlihat pucat. Dan yang pendek mengaku kalau yang bersamanya itu adalah ayahnya yang sedang sakit kerana bepergian jauh," kata Sumarji yang ditemui Okezone di kediamannya, Kamis (16/2/2012).
Saat itu, katanya, lelaki setengah baya ini terlihat sedang mual-mual. Namun anehnya, meski mengaku sebagai ayahnya, Mujianto terlihat tidak menunjukkan kepanikan. Bahkan, kepada Sumarji mengaku ayahnya itu sedang masuk angin.
"Setelah itu, dia (Mujianto-red) pamitan pergi dengan alasan pergi menghubungi keluarga terdekatnya," jelasnya. Sumarji mengaku tidak begitu jelas terkait ciri-ciri orang yang mengantar itu. "Saya tidak sempat tanya nama. Karena melihat yang sakit. Yang jelas, tubuhnya pendek dan kulitnya sawo matang," imbuhnya.
Karena kondisi Ahmad Yani yang semakin parah maka dengan dibantu warga mengantar ke rumah sakit terdekat. Bersamaan dengan itu langsung menghubungi polisi. (wbs)
()