Korban kerusuhan Lapas Idi Rayek Aceh meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Hasim bin Samin (57), narapidana kasus ganja, korban kerusuhan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Idi Rayeuk, Aceh Timur, dikabarkan meninggal pagi tadi, sekira pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, Hasim sempat mendapatkan perawatan medis.
Warga Kecamatan Peunaron, Aceh Timur itu divonis sembilan tahun kurungan. "Ia terkena goresan benda tajam, bukan peluru terkena di bagian leher," jelas Amiruddin, Kepala LP Idi Rayeuk, melalui Fauzi, Kepala Seksi Pelayananan Tahanan dan Pengelolaan di Aceh Timur, Selasa (14/2/2012).
Sementara Iskandar bin Muktar (25), warga Matang Geulumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun, dilarikan ke rumah sakit umum Kota Langsa.
Menurut Amiruddin, Iskandar narapidana kasus narkoba jenis ganja yang sudah vonis tujuh tahun itu. Terpaksa dialihkan penanganan medis ke Langsa karena peralatan yang dibutuhkan tidak tersedia di rumah sakit Idi.
Lebih jauh, Amiruddin menjelaskan kondisi LP Idi Rayeuk, sudah aman terkendali. 284 narapidana penghuni LP lengkap, dan aktivitas berjalan normal.
Menurut Amiruddin, kerusakan terjadi di bagian logistik, klinik, dan gudang beras. Ia menjamin stok beras dari Januari lalu hingga Februari mencukupi. "Ada sekitar 10 ton beras di gudang, hanya sekitar dua goni yang terbakar sedikit lainnya selamat semua," jelasnya. (san)
Warga Kecamatan Peunaron, Aceh Timur itu divonis sembilan tahun kurungan. "Ia terkena goresan benda tajam, bukan peluru terkena di bagian leher," jelas Amiruddin, Kepala LP Idi Rayeuk, melalui Fauzi, Kepala Seksi Pelayananan Tahanan dan Pengelolaan di Aceh Timur, Selasa (14/2/2012).
Sementara Iskandar bin Muktar (25), warga Matang Geulumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun, dilarikan ke rumah sakit umum Kota Langsa.
Menurut Amiruddin, Iskandar narapidana kasus narkoba jenis ganja yang sudah vonis tujuh tahun itu. Terpaksa dialihkan penanganan medis ke Langsa karena peralatan yang dibutuhkan tidak tersedia di rumah sakit Idi.
Lebih jauh, Amiruddin menjelaskan kondisi LP Idi Rayeuk, sudah aman terkendali. 284 narapidana penghuni LP lengkap, dan aktivitas berjalan normal.
Menurut Amiruddin, kerusakan terjadi di bagian logistik, klinik, dan gudang beras. Ia menjamin stok beras dari Januari lalu hingga Februari mencukupi. "Ada sekitar 10 ton beras di gudang, hanya sekitar dua goni yang terbakar sedikit lainnya selamat semua," jelasnya. (san)
()