Minum miras campur suplemen, dua orang tewas

Senin, 13 Februari 2012 - 09:50 WIB
Minum miras campur suplemen,...
Minum miras campur suplemen, dua orang tewas
A A A
Sindonews.com - Meski pesta minuman keras (miras) sering mengakibatkan kematian, tetapi tidak membuat jera. Heru Kurniawan (22), warga Desa Banjarejo, dan Agus Prasetya (19), warga Desa Sidowareg tewas usai berpesta miras bersama sembilan lainnya selama delapan jam.

Pesta miras dimulai Jumat (10/2) lalu di rumah Iwan Agustina, warga Sidowareg sejak pukul 10.00 WIB dengan enam orang pemuda sedesa. Pesta makin semarak saat tiga pemuda dari desa Banjarejo turut serta.

Pesta berakhir sekitar magrib. Heru Kurniawan sempat terlihat pulang ke rumah dengan kondisi sempoyongan, dan diantarkan oleh dua orang teman menggunakan sepeda motor. Kondisi Heru semakin memburuk, sehingga esok harinya ditemukan pingsan dan dilarikan ke RS Bhayangkara. Nyawa korban tidak lagi tertolong, dan dinyatakan meninggal dunia. Nasib tragis juga menimpa Agus Prasetya.

Esok harinya, Agus dilarikan oleh keluarganya di RS Wilujeng,Kecamatan Pagu karena pingsan.Sayang, rumah sakit ini tidak bisa mengatasi dan merujuk ke RSUD Pare.

Muhammad Roziq, Humas RSUD Pare membenarkan bahwa pada pukul 00.25 WIB kemarin, Agus masuk rumah sakit dalam kondisi tidak sadar. Kondisi Agus juga sangat lemah sehingga tim medis tidak bisa menyelamatkan nyawanya. "Agus meninggal pada jam 05.35 WIB ," jelasnya.

Selain dua orang yang meninggal ini, Iwan Agustina, yang tidak lain adalah tuan rumah, turut masuk rumah sakit. Sabtu pagi, Iwan diketahui masuk RS Wilujeng,namun meninggalkan rumah sakit pada sore hari.

Pihak keluarga memindah Agus untuk dirawat di salah satu dokter praktek di Kecamatan Plemahan. Sementara enam pemuda lain, diketahui masih dirumah masingmasing dalam kondisi yang belum diketahui dengan jelas.

Kanit Reskrim Polsek Plemahan Aiptu Hudi Purwanto menjelaskan tidak ditemukan kecocokan antara pengakuan para pelaku pesta miras dengan barang bukti di lapangan.

Menurut pengakuan para pelaku pesta, mereka meminum dua botol Arak Jowo (Arjo) yang dicampur oleh minuman suplemen. "Namun di TKP, ada tiga botol Arak Jowo kosong, masing-masing isi 1 liter," paparnya Hudi menduga kematian dua orang pemuda tersebut akibat pesta miras.

Namun kepolisian tidak bisa memastikannya, karena kedua keluaraga korban meninggal menolak dilakukan visum dalam. "Mereka hanya bersedia visum luar, jadi kepastiannya belum bisa kami buktikan," tambahnya.

Kasat Narkoba Polres Kediri AKP Totok Budiharto menyatakan pihaknya kesulitan untuk memberikan efek jera pada penjual maupun penikmat miras. Pasalnya, hukuman yang bisa diberikan hanyalah tindak pidana ringan, itupun berlaku untuk penjual atau penyimpan.

"Orang-orang ini kan meracik sendiri, takarannya sendiri, sehingga jeratannya apa, tidak ada," terangnya Selama ini,menurut Totok, pihaknya sudah berupaya keras untuk melakukan razia minuman keras.

Namun, upaya pihak kepolisian ini juga harus diimbangi oleh kesadaran masyarakat untuk menjauhi miras. "Biar kami yang tertibkan, masyarakat diharapkan juga mau untuk menjauhi miras," urainya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0673 seconds (0.1#10.140)