Catur ukuran raksasa pecahkan rekor Muri
Catur ukuran raksasa pecahkan rekor Muri
A
A
A
Sindonews.com - Jember kembali menggebrak dengan memecahkan rekor Muri. Kali ini catur ukuran raksasa meliputi buah catur dan bidak catur yang digagas Pusat Penelitian Kakao dan Kopi (Puslit Kakao) Jember berhasil menumbangkan rekor Muri yang pernah diraih Percasi Pekanbaru.
Manajer Muri Sri Widayati mengatakan, pada pemecahamn rekor Muri sebelumnya luas bida catur yakni 22 x 22 meter. "Namun yang digelar Puslit dan Pemkab Jember ini mampu memecahkan rekor Muri dengan ukuran 25 x 25 meter," kata Sri Widayati, Sabtu (11/2/2012).
Dengan ukurannya yang besar, maka bidak catur itu dipertontonkan di Alun-alun Jember. Untuk ukuran buah catur raja memiliki tinggi 2,9 meter dan untuh buah catur lainnya yakni 1,7 meter. Sedangkan untuk berat buah catur tersebut bisa mencapai 2,5 kuintal.
Yang unik, jika pada permainan catur biasanya memakai warna bidak hitam dan putih. Dengan ukuran ekstra besar itulah, maka ketika Bupati Jember MZA Djalal dan Kepala Puslit Kako Teguh Widiyanto bertanding catur maka buah catur harus dipindahkan oleh lima orang untuk mengambil posisi.
Kali ini Puslit Kako juga mendesain bidak dengan kotak kopi dan kotak kakao. Menurut Sri, Jember sudah lebih dari dua kali ini memecahkan rekor Muri. Sebelumnya Puslit Kakao Jember juga memecahkan rekor membuat cangkir besar yang diisi dengan kopi dan disuguhkan untuk masyarakat banyak.
Selain itu juga ada pemecahan rekor Muri berupa pengibaran bendera terbanyak dan terbesar dari sisi ukuran yang digelar di Universitas Jember. Kepala Puslit Kako Jember Teguh Widiyanto mengatakan, pemecahan rekor Muri ini digelar bersamaan dengan Turnemen Catur ke-2 atau ICCRI Cup 2 yang diikuti sekitar 14 provinsi.
"Rekor ini juga untuk menggali potensi pecatur Jember agar bisa menasional dan
bisa go internasional. Grand Master Catur Susanto juga turut menyaksikan acara ini," kata Teguh Widiyanto.
Sementara Bupati Jember MZA Djalal mengatakan, buah catur itu rencananya akan disimpah di Jember Sport Garden meski pembangunannya masih dalam tahap perencanaan. "Kita akan simpan di Jember Sport Garden dan akan kita buatkan lantai dari keramik yang bagus. Disan ada lahan seluas 50 hektare, kalau bisa kita juga akan mendirikan sekolah catur di sini," kata MZA Djalal.
Dia juga menambahkan, pada even Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) pada Juli nantinya juga akan dilombakan catur massal dengan jumlah peserta sekitar 1.000 orang lebih. Pada akhir permainan catur antara Djalal dan Teguh tersebut sayangnya skor remis dan tidak ada pemenang maupun yang kalah.
Manajer Muri Sri Widayati mengatakan, pada pemecahamn rekor Muri sebelumnya luas bida catur yakni 22 x 22 meter. "Namun yang digelar Puslit dan Pemkab Jember ini mampu memecahkan rekor Muri dengan ukuran 25 x 25 meter," kata Sri Widayati, Sabtu (11/2/2012).
Dengan ukurannya yang besar, maka bidak catur itu dipertontonkan di Alun-alun Jember. Untuk ukuran buah catur raja memiliki tinggi 2,9 meter dan untuh buah catur lainnya yakni 1,7 meter. Sedangkan untuk berat buah catur tersebut bisa mencapai 2,5 kuintal.
Yang unik, jika pada permainan catur biasanya memakai warna bidak hitam dan putih. Dengan ukuran ekstra besar itulah, maka ketika Bupati Jember MZA Djalal dan Kepala Puslit Kako Teguh Widiyanto bertanding catur maka buah catur harus dipindahkan oleh lima orang untuk mengambil posisi.
Kali ini Puslit Kako juga mendesain bidak dengan kotak kopi dan kotak kakao. Menurut Sri, Jember sudah lebih dari dua kali ini memecahkan rekor Muri. Sebelumnya Puslit Kakao Jember juga memecahkan rekor membuat cangkir besar yang diisi dengan kopi dan disuguhkan untuk masyarakat banyak.
Selain itu juga ada pemecahan rekor Muri berupa pengibaran bendera terbanyak dan terbesar dari sisi ukuran yang digelar di Universitas Jember. Kepala Puslit Kako Jember Teguh Widiyanto mengatakan, pemecahan rekor Muri ini digelar bersamaan dengan Turnemen Catur ke-2 atau ICCRI Cup 2 yang diikuti sekitar 14 provinsi.
"Rekor ini juga untuk menggali potensi pecatur Jember agar bisa menasional dan
bisa go internasional. Grand Master Catur Susanto juga turut menyaksikan acara ini," kata Teguh Widiyanto.
Sementara Bupati Jember MZA Djalal mengatakan, buah catur itu rencananya akan disimpah di Jember Sport Garden meski pembangunannya masih dalam tahap perencanaan. "Kita akan simpan di Jember Sport Garden dan akan kita buatkan lantai dari keramik yang bagus. Disan ada lahan seluas 50 hektare, kalau bisa kita juga akan mendirikan sekolah catur di sini," kata MZA Djalal.
Dia juga menambahkan, pada even Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) pada Juli nantinya juga akan dilombakan catur massal dengan jumlah peserta sekitar 1.000 orang lebih. Pada akhir permainan catur antara Djalal dan Teguh tersebut sayangnya skor remis dan tidak ada pemenang maupun yang kalah.
()
Explore More