Karat pagar Suramadu meluas-Jasa Marga tolak bertanggung jawab
A
A
A
Sindonews.com – Titik pagar pembatas Jembatan Suramadu yang berkarat meluas. Sayang masalah ini terkesan dibiarkan tanpa ada langkah konkret dari pengelola jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut.
Pantauan di lapangan, pagar yang berkarat mulai mendekati di bagian yang paling penting dari Jembatan Suramadu, yakni di sekitar rangka pada titik paling tengah.Ketika ditanyakan, PT Jasa Marga sebagai pengelola jembatan mengatakan bahwa hal ini bukan semata-mata menjadi tanggung jawab mereka. ”Itu bukan tanggung jawab kami sepenuhnya.
Nanti akan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait (balai besar),” kata kepala gerbang tol jembatan Suramadu, PT. Bina Marga,Suharyono,kemarin. Ketua Koordinator Daerah (Korda) Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) Bangkalan KH Imam Buchori menilai berharap ada tindakan cepat terhadap masalah pagar Suramadu ini. ”Jangan malah terkesan ada pembiaran, sampai titik yang berkarat semakin luas.
Sebab akan semakin membuat kesan kumuh dan tidak enak dipandang,”ungkapnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan H Musawwir,menegaskan ada kesan menganggapsepelemasalahtersebut. Dalam waktu dekat,di rapat badan musyawarah (bamus), dia akan membahas masalah ini, termasuk sikap yang akan diambil juga dibicarakan. ”Kalau nantinya dianggap perlu dipanggil, untuk klarifikasi, jelas akan kami lakukan.Tunggu kesepakatan di bamus saja,”kata dia.(wbs)
Pantauan di lapangan, pagar yang berkarat mulai mendekati di bagian yang paling penting dari Jembatan Suramadu, yakni di sekitar rangka pada titik paling tengah.Ketika ditanyakan, PT Jasa Marga sebagai pengelola jembatan mengatakan bahwa hal ini bukan semata-mata menjadi tanggung jawab mereka. ”Itu bukan tanggung jawab kami sepenuhnya.
Nanti akan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait (balai besar),” kata kepala gerbang tol jembatan Suramadu, PT. Bina Marga,Suharyono,kemarin. Ketua Koordinator Daerah (Korda) Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) Bangkalan KH Imam Buchori menilai berharap ada tindakan cepat terhadap masalah pagar Suramadu ini. ”Jangan malah terkesan ada pembiaran, sampai titik yang berkarat semakin luas.
Sebab akan semakin membuat kesan kumuh dan tidak enak dipandang,”ungkapnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan H Musawwir,menegaskan ada kesan menganggapsepelemasalahtersebut. Dalam waktu dekat,di rapat badan musyawarah (bamus), dia akan membahas masalah ini, termasuk sikap yang akan diambil juga dibicarakan. ”Kalau nantinya dianggap perlu dipanggil, untuk klarifikasi, jelas akan kami lakukan.Tunggu kesepakatan di bamus saja,”kata dia.(wbs)
()