Hewan Drakula isap 20 kambing

Senin, 06 Februari 2012 - 08:17 WIB
Hewan Drakula isap 20 kambing
Hewan Drakula isap 20 kambing
A A A
Sindonews.com – Warga Desa Wonosari dan Blarang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, dihebohkan kematian mendadak hewan-hewan ternak. Dalam sepekan terakhir, sebanyak 20 ekor kambing mati kehabisan darah.

Warga meyakini ada binatang pengisap darah yang membunuh ternak mereka. Hewan pengisap darah itu sejenis anjing. Namun mereka pun sanksi setelah melihat bekas luka yang tersisa. Di bagian tubuh kambing yang menjadi korban keganasan hewan misterius,hanya terdapat satu titik bekas luka sebesar lubang paku. Menurut Purwanto, 52, peternak kambing, peristiwa ini pertama kali terjadi pada Senin (31/1) dan Selasa (1/2) pekan lalu.

Sebanyak enam ekor kambing diketahui mati mendadak dengan satu titik luka seperti bekas gigitan di bagian leher. Sementara pada Minggu dini hari kemarin, ada 14 kambing yang mati di dalam kandang dengan bekas luka yang sama.”Luka di tubuh kambing itu seperti tertusuk paku.Tapi bukan luka bekas gigitan. Lukanya ada di bagian leher, telinga, dan kemaluan,” kata Purwanto.

Para peternak kambing tersebut yakni Darmono, Rib’an, Rajab, Purwanto, Mulyono dan Ngaduri.Dari 24 ekor kambing yang menjadi incaran hewan misterius tersebut, 18 ekor di antaranya mati. Sementara 4 ekor lain masih bisa diselamatkan meskipun terluka. Merasa curiga, para peternak mencoba memasang jebakan lubang sedalam dua meter dan kamera CCTV di beberapa kandang kambing.

Namun sampai saat ini, jebakan tersebut belum mendapatkan hasil. Dari rekaman CCTV diketahui hewan misterius itu menyerupai anjing dengan berbagai ukuran. ”Ada warga yang melihat hewan itu seperti anjing. Bentuk dan warnanya juga berbeda. Ada yang ekornya panjang, pendek dan bertubuh besar,” tandas Purwanto. Menurut para peternak,kejadian ini merupakan yang kedua kalinya sejak tahun 2004 lalu.

Saat itu, sebanyak 128 ekor kambing mati secara mendadak dengan bekas luka yang hampir sama. Para peternak tersebut sudah melaporkan kejadian misterius ini kepada mantri Dinas Peternakan dan Kehewanan. Untuk meneliti penyebab kematiannya, petugas juga telah mengambil sample hewan ternak yang menjadi korban. ”Petugas mantri peternakan sudah melihat dan mengambil sample hewan ternak yang mati. Sekarang masih diteliti untuk diketahui penyebab kematiannya,” kata Ketua BPD Blarang,Mahmudi. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0406 seconds (0.1#10.140)