Langganan banjir, rumdin bupati dipasangi pompa
A
A
A
Sindonews.com - Jika rumah warga yang terendam banjir dianggap wajar dan kurang diperhatikan, memang sudah biasa. Namun, ketika rumah dinas bupati dan wakil bupati Sidoarjo terendam air, Dinas PU Pengairan menyiagakan pompa penyedot air.
Pompa air tersebut disiagakan di depan rumdin Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto yang berdekatan dengan rumdin bupati di Jalan Dr Soetomo, Sidoarjo. Ketika hujan deras, rumdin kerap terendam air. Air yang masuk ke rumdin karena saluran yang mengarah ke Sungai Pucang buntu. Sehingga, setiap hujan halaman rumdin terendam air hingga 20 centimeter.
Pemasangan pompa air di pintu masuk halaman rumdin wabup setelah Bupati Saiful Iah marah-marah kepada seluruh kepala dinas. Pasalnya, air yang ada di sekitar rumdin, alun-alun tak kunjung surut. Dan, ini sering terjadi saat hujan turun.
"Kalau rumdin banjir, aktivitas pak bupati terganggu," ujar sumber di Pendopo Pemkab Sidoarjo.
Kepala Dinas PU Pengairan Fatchurrahman mengatakan, pemompaan air dekat rumdin wabup itu karena air yang ada di Sungai Sidokare hampir menyamai tanggul.
Saluran air di Jalan Sultan Agung, Jalan Teuku Umar, Jalan Dr Soetomo pembuangannya bukan ke Sungai Pucang, tetapi muaranya ke Sungai Sidoakare di Jalan Pasar Ikan dekat Kelenteng. Sehingga, kini diupayakan membuang air ke Sungai Pucang untuk mengurangi banjir.
"Jika tidak ada pompa air, jika hujan di Jalan Sultan Agung dan sekitarnya air surut bakal lama. Jadi satu-satunya jalan menyediakan pompa untuk menyedot air ke Sungai Pucang," papar Fatkhurrahman.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, Juana Sari, mengatakan persoalan banjir jangan hanya menyalahkan Dinas PU Pengairan saja. Namun Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Cipta Karya harus turut bertanggung jawab.
Tiga dinas itu saling berkaitan dan tugasnya saling mendukung. "Bagaiman tiga dinas itu bersama-sama menangani banjir," ujar Juana Sari.
Ketua Fraksi Partai Demokrat menambahkan,jangan hanya saat hujan tiba saja ketiga dinas itu mulai bingung memecahkan persoalan. Ketika kemarau, saluran pada kering harus dibersihkan dan mudah dideteksi saluran mana saja yang buntu. Tetapi saat hujan ketiga dinas mulai sibuk bekerja.
Pompa air tersebut disiagakan di depan rumdin Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto yang berdekatan dengan rumdin bupati di Jalan Dr Soetomo, Sidoarjo. Ketika hujan deras, rumdin kerap terendam air. Air yang masuk ke rumdin karena saluran yang mengarah ke Sungai Pucang buntu. Sehingga, setiap hujan halaman rumdin terendam air hingga 20 centimeter.
Pemasangan pompa air di pintu masuk halaman rumdin wabup setelah Bupati Saiful Iah marah-marah kepada seluruh kepala dinas. Pasalnya, air yang ada di sekitar rumdin, alun-alun tak kunjung surut. Dan, ini sering terjadi saat hujan turun.
"Kalau rumdin banjir, aktivitas pak bupati terganggu," ujar sumber di Pendopo Pemkab Sidoarjo.
Kepala Dinas PU Pengairan Fatchurrahman mengatakan, pemompaan air dekat rumdin wabup itu karena air yang ada di Sungai Sidokare hampir menyamai tanggul.
Saluran air di Jalan Sultan Agung, Jalan Teuku Umar, Jalan Dr Soetomo pembuangannya bukan ke Sungai Pucang, tetapi muaranya ke Sungai Sidoakare di Jalan Pasar Ikan dekat Kelenteng. Sehingga, kini diupayakan membuang air ke Sungai Pucang untuk mengurangi banjir.
"Jika tidak ada pompa air, jika hujan di Jalan Sultan Agung dan sekitarnya air surut bakal lama. Jadi satu-satunya jalan menyediakan pompa untuk menyedot air ke Sungai Pucang," papar Fatkhurrahman.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, Juana Sari, mengatakan persoalan banjir jangan hanya menyalahkan Dinas PU Pengairan saja. Namun Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Cipta Karya harus turut bertanggung jawab.
Tiga dinas itu saling berkaitan dan tugasnya saling mendukung. "Bagaiman tiga dinas itu bersama-sama menangani banjir," ujar Juana Sari.
Ketua Fraksi Partai Demokrat menambahkan,jangan hanya saat hujan tiba saja ketiga dinas itu mulai bingung memecahkan persoalan. Ketika kemarau, saluran pada kering harus dibersihkan dan mudah dideteksi saluran mana saja yang buntu. Tetapi saat hujan ketiga dinas mulai sibuk bekerja.
()