Polri akui Brimob tembak 6 warga Riau

Jum'at, 03 Februari 2012 - 14:14 WIB
Polri akui Brimob tembak...
Polri akui Brimob tembak 6 warga Riau
A A A
Sindonews.com - Situasi dan kondisi kawasan perbatasan Riau - Sumatera Utara (Sumut) Rohan Hulu berangsur kondusif pasca terjadinya bentrok fisik antara warga dengan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI).

Para korban luka-luka dari kejadian itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak kepolisian mengakui enam dari seluruh korban adalah warga yang tertembak senjata milik polisi. Namun, peluru yang digunakan adalah peluru karet.

"Para korban saat ini masih menjalani perawatan, tadi malam kami dapat informasi para korban luka tembak dari peluru karet sudah menjalani operasi," jelas Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Dijelaskan Saud, akibat bentrokan itu total seluruh korban sedikitnya 12 orang. Enam korban dari pihak masyarakat adalah warga Batang Kumu.

Keenamnya adalah Ahmad Sitorus (30) mengalami luka tembak di paha kanan, Rafles Sirait (25) tertembak di paha kanan, Frengki Pasaribu (30) di kaki kiri, Lamhot Sihombing (30) tertemba di paha kanan, Posmar Sihombing (30) luka tembak di betis bagian kanan, dan Joni Sihotang (38) mengalami luka tembak di kaki kanan.

Sedangkan korban dari PT MAI sebanyak dua orang, keduanya sekuriti PT MAI masing-masing bernama Bambang (25) dan Siregar (20) keduanya mengalami luka bagian kepala dan tangan. Sedangkan empat orang dari anggota Brigade Mobil (Brimob) Detasemen C, yakkni Briptu Ishak Lubis, Briptu Anju, Briptu Rahman dan Briptu Depari mengalami luka bacok dan lemparan batu.

Menurut Saud, untuk menangani kasus itu saat ini Polda Sumatera Utara telah mengirimkan tim dipimpin Dirintelkam Polda Sumut, Kabidpropam, Dirkrimum Polda Sumut, dan juga dari Binkum Polda Sumut.

"Mereka sudah turun ke TKP dan saya sudah mendapat laporan tadi pagi, mereka sudah di lokasi dan sudah mengunjungi para korban," jelasnya.

Kapolda Sumatera Utara juga sudah menuju Pekanbaru untuk menengok para korban yang lain saat ini dirawat di RS Pekanbaru. "Kami berharap masalah seperti ini tidak terulang kembali dan merupakan sebuah pelajaran berharga," ujar Saud.

Sebelumnya, terjadi bentrok di areal perkebunan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) yang merupakan kawasan perbatasan antara Provinsi Riau-Sumatera Utara, dua kubu mengalami luka-luka.

Mulanya, warga Batang Kumu melakukan penghadangan sekuriti PT MAI. Kemudian terjadi adu mulut berujung bentrok fisik. Mendengar ada tindakan anarkis, anggota Brimob yang bertugas di PT MAI mengeluarkan tembakan peluru hampa. Yang terjadi warga beringas menyerang dengan senjata tajam. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)