Polres Puncak Jaya belum identifikasi pelaku penembakan

Sindonews.com - Belum juga tuntas pengusutan terhadap kasus penembakan di Papua, aksi teror kelompok bersenjata ini kembali terjadi dan menyebabkan satu nyawa korban melayang di Kampung Kulirik, Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Papua.

Hingga hari ini, Polres Puncak Jaya belum berhasil mengindentifikasi siapa kelompok bersenjata itu, dan apa motif dari aksi penembakan ini.

"Kasus ini sedang diusut Polres Puncak Jaya, belum ada informasi soal sejauh mana pengusutan itu," jelas Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman, di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Saud menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi Kamis 2 Februari 2012 sekira pukul 09.30 WIT. Korban bekerja sebagai tukang ojek.

Adapun kejadiannya di daerah Jembatan Besi dekat Kampung Kulirik Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Papua. Empat tukang ojek baru saja mengantar penumpang dihadang sekelompok orang bersenjata.

Empat tukang ojek sempat melarikan diri. Namun, kelompok bersenjata itu melepaskan tembakan sehingga mengenai salah seorang dari tukang ojek itu bernama Anwar Daeng (42), warga Kampung Welibi Distrik Mulia, Puncak Jaya.

"Korban ini mengalami luka tembak di bagian pundak kanan, bahkan pelaku sempat membacok pipi kiri korban. Jadi para pelaku tidak hanya membawa senjata api tetapi juga senjata tajam," jelas Saud.

Sedangkan tiga tukang ojek lainnya, Ropung (38), Budi Utomo (28) dan Difen Tabuni (20) melarikan diri dan selamat meski sempat dikejar kelompok itu. (lin)