Bus masuk jurang, 12 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah bus Maju Jaya bernopol Z 7761 A masuk jurang di Jalan Raya Malangbong–Wado, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pukul 16.45 WIB, kemarin.
Kecelakaan maut itu diduga kuat akibat bus mengalami rem blong. Bus yang dikemudikan Asep,warga Cikaramas, Kabupaten Subang, diketahui melaju kencang dari arah Garut menuju Sumedang. Di jalanan turun di kawasan Wado, bus kehilangan kendali. Bus menabrak colt diesel E 8705 YA yang berada di depannya sebanyak dua kali sebelum menghantam pagar pembatas jalan.
"Tiang pembatas itu patah dan bus meluncur deras ke jurang sedalam sekitar 10 meter," ujar Dedi Rohendi, saksi mata.
Menurut dia, kecelakaan itu menyebabkan bus rusak berat. Kaca depan bus hancur, separuh bodi ringsek, bahkan kemudi bus putus dan terlempar ke jurang. Sebagian besar korban meninggal di lokasi kejadian. "Beberapa saat setelah bus berhenti di dasar jurang, warga mengeluarkan tujuh jenazah," katanya.
Di antara korban tewas itu terdapat ibu hamil dan seorang bocah yang diperkirakan berumurlimatahun. Para korbantewas dan luka-luka sempat dibawa ke sebuah klinik kesehatan tak jauh dari lokasi kejadian sebelum dibawa ke Puskesmas Darmaraja dan ke RSUD Sumedang. Proses evakuasi korban berlangsung hingga pukul 20.00 WIB tadi malam.
Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat mengatakan, korban tewas berjumlah 12 orang. "Dua meninggal di rumah sakit, satu dalam perjalanan, dan sembilan orang tewas di lokasi kejadian," terangnya.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, rem bus Maju Jaya tidak berfungsi. "Sopir bus tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga terjadi kecelakaan," ujar dia.
Akibat kejadian itu, sopir bus mengalami luka parah sehingga belum dapat dimintai keterangan. "Sopir bus masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Darmaraja. Sementara ini kami masih memfokuskan pendataan korban dan meminta keterangan saksi-saksi," jelasnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan,saat kejadian,Jalan Raya Wado dalam kondisi licin akibat hujan. "Sopir tidak bisa mengendalikan kemudi begitu rem blong dan kondisi jalan menurun serta licin," ujarnya.
Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku prihatin atas peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Malangbong- Wado, Kabupaten Sumedang, kemarin. Dia menyebutkan Pemprov Jabar siap membantu keluarga korban yang mengalami kecelakaan.
Namun, setiap penumpang yang menggunakan transportasi massal di Indonesia telah mendapatkan perlindungan asuransi jiwa. "Pemprov siap membantu keluarga korban jika dibutuhkan. Kita lihat perkembangannya nanti. Semuanya sudah ada mekanisme yang mengaturnya," jelasnya. (san)
Kecelakaan maut itu diduga kuat akibat bus mengalami rem blong. Bus yang dikemudikan Asep,warga Cikaramas, Kabupaten Subang, diketahui melaju kencang dari arah Garut menuju Sumedang. Di jalanan turun di kawasan Wado, bus kehilangan kendali. Bus menabrak colt diesel E 8705 YA yang berada di depannya sebanyak dua kali sebelum menghantam pagar pembatas jalan.
"Tiang pembatas itu patah dan bus meluncur deras ke jurang sedalam sekitar 10 meter," ujar Dedi Rohendi, saksi mata.
Menurut dia, kecelakaan itu menyebabkan bus rusak berat. Kaca depan bus hancur, separuh bodi ringsek, bahkan kemudi bus putus dan terlempar ke jurang. Sebagian besar korban meninggal di lokasi kejadian. "Beberapa saat setelah bus berhenti di dasar jurang, warga mengeluarkan tujuh jenazah," katanya.
Di antara korban tewas itu terdapat ibu hamil dan seorang bocah yang diperkirakan berumurlimatahun. Para korbantewas dan luka-luka sempat dibawa ke sebuah klinik kesehatan tak jauh dari lokasi kejadian sebelum dibawa ke Puskesmas Darmaraja dan ke RSUD Sumedang. Proses evakuasi korban berlangsung hingga pukul 20.00 WIB tadi malam.
Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat mengatakan, korban tewas berjumlah 12 orang. "Dua meninggal di rumah sakit, satu dalam perjalanan, dan sembilan orang tewas di lokasi kejadian," terangnya.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, rem bus Maju Jaya tidak berfungsi. "Sopir bus tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga terjadi kecelakaan," ujar dia.
Akibat kejadian itu, sopir bus mengalami luka parah sehingga belum dapat dimintai keterangan. "Sopir bus masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Darmaraja. Sementara ini kami masih memfokuskan pendataan korban dan meminta keterangan saksi-saksi," jelasnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan,saat kejadian,Jalan Raya Wado dalam kondisi licin akibat hujan. "Sopir tidak bisa mengendalikan kemudi begitu rem blong dan kondisi jalan menurun serta licin," ujarnya.
Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku prihatin atas peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Malangbong- Wado, Kabupaten Sumedang, kemarin. Dia menyebutkan Pemprov Jabar siap membantu keluarga korban yang mengalami kecelakaan.
Namun, setiap penumpang yang menggunakan transportasi massal di Indonesia telah mendapatkan perlindungan asuransi jiwa. "Pemprov siap membantu keluarga korban jika dibutuhkan. Kita lihat perkembangannya nanti. Semuanya sudah ada mekanisme yang mengaturnya," jelasnya. (san)
()