Bus terguling di Tol Romokalisari, 58 orang luka

Selasa, 31 Januari 2012 - 10:21 WIB
Bus terguling di Tol Romokalisari, 58 orang luka
Bus terguling di Tol Romokalisari, 58 orang luka
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan bus pariwisata Indah Jaya W 7849 UR di Km 500 Tol Romokalisari, Gresik, murni karena kesalahan sopir. Hasil penyelidikan polisi, sopir bus dalam kondisi mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan laju bus.

Akibat kejadian ini, 52 siswa SMP Mu’allimat Nahdlatul Ulama (NU) Gresik, dan 6 guru, mengalami luka benturan, dan luka gores terkena pecahan kaca bus.

Hilman, 43, guru matematika SMP Mu’allimat, menuturkan, kejadiannya begitu cepat sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu Bus B yang terguling melintas di belakang Bus A. Rombongan baru saja menunaikan salat subuh di salah satu masjid Balongbendo, Sidoarjo.

"Tiba-tiba bus menabrak pembatas jalan. Sampai sejauh sekitar 300 meter. Berhenti dan terguling setelah bus menabrak tiang PJU di tol Romokalisari," tutur Hilman saat ditemui di ruang guru SMP Mua’allimat, kemarin.

Karena kejadiannya begitu cepat, sekitar 58 penumpang langsung terjaga. Penumpang yang hampir semuanya perempuan itu langsung menangis histeris. Mereka terkurung di dalam bus selama 20 menit karena bus terguling ke sisi kiri.

"Hampir 20 menit kami di dalam karena panik.Kami berusaha memecahkan kaca depan dari dalam tapi tidak bisa. Akhirnya petugas Jasa Marga memecahkan kaca depan dari luar. Itu baru semua penumpang tenang," katanya.

Sebenarnya, lanjut Hilman, pihaknya sudah curiga saat bus masuk menuju pintu tol Romokalisari. Sopir dan kernet PO Indah Jaya yang biasanya bergurau, tiba-tiba tidak terdengar suaranya. "Ternyata benar. Tiba-tiba kami terdengar suara kayak tabrakan. Terus penumpang berteriak histeris. Makanya kami perkirakan sopir dan kenetnya mengantuk," duga guru yang ikut rombongan bus B tersebut.

Hilman bersyukur, kejadian itu tidak sampai membuat para siswa luka berat. Dari 52 siswa putri dan 6 guru yang berada di dalam bus B hanya mengalami luka ringan di kaki karena terbentur kursi.Juga di bagian depan terkena pecahan kaca. "Hanya mereka rata-rata trauma. Apalagi mereka semuanya perempuan. Terus hari ini kami liburkan," tegasnya.

Sedangkan Kepala SMP Mu’allimat Gresik, M Makhmudin Thoha bersyukur tida ada korban. Mengingat kegiatan itu digelar untuk menghadapi ujian nasional. Semua siswa Kelas IX yang berjumlah 104 melakukan doa di tujuh dari sembilan wali di Jawa.
"Mereka berangkat Sabtu (28/1) tujuan ke wali tujuh.Terus dilanjutkan berdoa di Magelang dan outbond nya di Candi Borobudur," ungkap pria yang dipanggil Pak Udin tersebut.

Kanit Polisi Jalan Raya (PJR)-Tol Ditlantas Polda Jatim AKP Anwar Sujito mengatakan, saat itu laju bus memang cukup kencang, belum lagi kondisi jalan juga licin setelah diguyur hujan, akibatnya bus oling dan tergelincir. "Bus sempat menabrak pembatas jalan, sebelum akhirnya terguling," katanya.

Atas kejadian ini, Anwar mengaku telah menetapkan sopir bus,Arif Hermawan, 37, warga Ngadiluwih, Kediri,ditetapkan sebagai tersangka karena lalai sehingga menyebabkan orang celaka. "Tidak ada sebab lain, kecuali sopir yang memang lalai. Dia mengemudi dalam kondisi mengantuk. Sehingga dia kami tetapkan sebagai tersangka," katanya saat dihubungi kemarin. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7880 seconds (0.1#10.140)