Sebulan, 8 orang kewas akibat pohon tumbang

Senin, 30 Januari 2012 - 15:49 WIB
Sebulan, 8 orang kewas...
Sebulan, 8 orang kewas akibat pohon tumbang
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 8 orang tewas akibat tertimpa pohon tumbang di Jawa Timur. Jumlah tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Jumlah tersebut sejak awal bulan Januari.

"Data sementara korban tewas tertimpa pohon tumbang terdiri dari Kabupaten Malang sebanyak dua orang, Kediri dua orang, Blitar dua orang, Pasuruan satu orang, dan Lumajang satu orang," kata Kepala BPBD Jatim Sudharmawan di kantornya Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (30/1/2012).

Dia menjelaskan, dalam sebulan terakhir setidaknya ada 10 kabupaten/kota di Jawa Timur yang melaporkan kerugian material akibat kejadian itu. Di antaranyta, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Trenggalek, dan Lumajang.

Empat di antaranya mengalami kerugian cukup besar adalah Kabupaten Situbondo, Bangkalan, Kediri, dan Malang. Kerugian empat kabupaten itu lebih dari Rp1,5 miliar akibat angin kencang. Daerah lain yang sudah melaporkan dampak angin kencang adalah Trenggalek, Jember, Lumajang, Batu, Nganjuk, dan Blitar.

Di rinci, daerah Jatim yang berdampak akibat terjangan angin puting beliung, angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi adalah Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Jember, Ponorogo, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Sumenep, Trenggalek, Lumajang, dan Surabaya.

Sudharmawan meminta kepada kelurahan dan kecamatan untuk segera mensosialiasikan bencana dampak dari angin kencang itu. Hal itu bertujuan agar masyarakat tidak panik menghadapi bencana angin tersebut. Salah satunya adalah meminta agar warga tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame.

Dia juga menyebut berdasarkan hasil pengamatan BMKG Tanjung Perak Surabaya untuk saat ini mengalami peningkatan, yaitu dimana kecepatan angin maksimum 5-50 km per jam mampu memporakkan-porandakan sejumlah tempat, pohon tumbang, hingga korban tewas.

"Data sementara yang kami miliki korban tewas sebanyak delapan orang. Bila kemungkinan bertambah akan kami konfirmasikan. Dan masing-masing korban sudah mendapat santunan," tukasnya.
()
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0687 seconds (0.1#10.140)