Kawanan rampok bersenpi beraksi di toko emas

Kawanan rampok bersenpi beraksi di toko emas
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan perampok bersenjata api (senpi) beraksi di sebuah toko emas di Pasar Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Seorang pemilik toko emas yang hendak membuka tokonya dihadang kawanan perampok bersenpi dan melukai salah seorang karyawan toko. Perampok sempat menembak kaki korban. Namun, beruntung peluru pelaku meleset dan hanya mengenai ban mobil korban.
Pelaku berjumlah enam orang melakukan perampokan dengan membawa senjata api. Para pelaku sempat melukasi sopir kendaraan bernama Santoso (49) warga Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Santoso mengalami luka di kening setelah dipukul dengan gagang pistol.
Peristiwa ini bermula saat Santoso mengantarkan majikan dan istrinya membuka tokonya yang berada di Pasar Dinoyo. Tiba-tiba saja, saat baru saja sampai di depan tokonya, seorang laki-laki lantas menghadang mobilnya dan langsung mengancam menggunakan pistol.
“Kami tak berani berteriak meski saat itu kondisi pasar mulai ramai. Sejumlah warga yang mengetahui insiden ini pun tak satu pun yang berani mendekat,” ujar Santoso menjelaskan kepada wartawan, Minggu (29/1/2012).
Karena tidak juga menyerahkan perhiasan emas yang dibawa Santoso, pelaku yang berjumlah enam orang ini lantas memukul kepala korban. Bahkan salah seorang pelaku menembakkan pistolnya ke arah kaki korban.
Beruntung tembakan pelaku ini meleset dan hanya mengenai ban bagian depan mobil yang dikemudikannya. Setelah berhasil membawa tas milik korban, keenam pelaku langsung melarikan diri menggunakan tiga sepeda motor.
“Saat melarikan diri ini, pelaku sempat menembakkan senjatanya beberapa kali untuk menaku-nakuti,” tandas Santoso.
Kapolres Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho mengatakan, dari pemeriksaan sementara diketahui keenam pelaku telah menunggu di dekat toko milik korban sejak pagi dan tidak menggunakan penutup wajah.
Pihaknya belum diketahui jenis senjata api yang dipakai oleh para pelaku, polisi masih menunggu penelitian dari labfor. Sementara, dari hasil pengakuan korban tas yang berhasil dibawa kabur pelaku hanya berisi handphone dan kartu identitas.
“Hingga saat ini, petugas masih melakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap identitas keenam pelaku. Kami menduga ini merupakan pelaku lama,” tambahnya.(azh)
Seorang pemilik toko emas yang hendak membuka tokonya dihadang kawanan perampok bersenpi dan melukai salah seorang karyawan toko. Perampok sempat menembak kaki korban. Namun, beruntung peluru pelaku meleset dan hanya mengenai ban mobil korban.
Pelaku berjumlah enam orang melakukan perampokan dengan membawa senjata api. Para pelaku sempat melukasi sopir kendaraan bernama Santoso (49) warga Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Santoso mengalami luka di kening setelah dipukul dengan gagang pistol.
Peristiwa ini bermula saat Santoso mengantarkan majikan dan istrinya membuka tokonya yang berada di Pasar Dinoyo. Tiba-tiba saja, saat baru saja sampai di depan tokonya, seorang laki-laki lantas menghadang mobilnya dan langsung mengancam menggunakan pistol.
“Kami tak berani berteriak meski saat itu kondisi pasar mulai ramai. Sejumlah warga yang mengetahui insiden ini pun tak satu pun yang berani mendekat,” ujar Santoso menjelaskan kepada wartawan, Minggu (29/1/2012).
Karena tidak juga menyerahkan perhiasan emas yang dibawa Santoso, pelaku yang berjumlah enam orang ini lantas memukul kepala korban. Bahkan salah seorang pelaku menembakkan pistolnya ke arah kaki korban.
Beruntung tembakan pelaku ini meleset dan hanya mengenai ban bagian depan mobil yang dikemudikannya. Setelah berhasil membawa tas milik korban, keenam pelaku langsung melarikan diri menggunakan tiga sepeda motor.
“Saat melarikan diri ini, pelaku sempat menembakkan senjatanya beberapa kali untuk menaku-nakuti,” tandas Santoso.
Kapolres Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho mengatakan, dari pemeriksaan sementara diketahui keenam pelaku telah menunggu di dekat toko milik korban sejak pagi dan tidak menggunakan penutup wajah.
Pihaknya belum diketahui jenis senjata api yang dipakai oleh para pelaku, polisi masih menunggu penelitian dari labfor. Sementara, dari hasil pengakuan korban tas yang berhasil dibawa kabur pelaku hanya berisi handphone dan kartu identitas.
“Hingga saat ini, petugas masih melakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap identitas keenam pelaku. Kami menduga ini merupakan pelaku lama,” tambahnya.(azh)
()