Gunung Marapi semburkan abu vulkanik
A
A
A
Sindonews.com - Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanah Datar dan Agam Sumatara Barat kembali menunjukkan aktifitasnya Sabtu sore 28 Januari 2012. Gunung berstatus waspada ini meletus disertai abu vulkanik setinggi 300 meter
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik setinggi 300 meter pada pukul 18.20 WIB. Letusan gunung berwarna kehitaman tersebut tampak jelas dari kejauhan.
Sementara itu, aktiftas warga di sekitar Gunung Marapi masih tampak normal. Petugas pengamat Gunung Marapi Suparmo di Pos pengamatan Gunung Marapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di belakang balok Bukittinggi mencatat, sepanjang Januari Gunung Marapi telah mengeluarkan letusan sebanyak 64 kali dan hembusan sebanyak 126 kali.
“Aktifitas ini menurun dibanding bulan lalu. Selama bulan Desember 2011, Gunung Marapi mengalami gempa tektonik dan vulkanik sebanyak 145 kali dan letusan serta hembusan sebanyak 410 kali,” ungkap Suparmo menjelaskan, Minggu (29/1/2012).
Suparmo mengatakan, aktifitas gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini saat ini termasuk fluktuatif. Artinya, aktifitas gunung saat ini turun naik dan tidak stabil. Kadang, dalam satu hari meletus sebanyak dua kali.
“Namun, terkadang dalam empat hingga lima hari, Gunung Marapai tidak mengeluarkan hembusan dan meletus sama sekali,” ujarnya.(azh)
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik setinggi 300 meter pada pukul 18.20 WIB. Letusan gunung berwarna kehitaman tersebut tampak jelas dari kejauhan.
Sementara itu, aktiftas warga di sekitar Gunung Marapi masih tampak normal. Petugas pengamat Gunung Marapi Suparmo di Pos pengamatan Gunung Marapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di belakang balok Bukittinggi mencatat, sepanjang Januari Gunung Marapi telah mengeluarkan letusan sebanyak 64 kali dan hembusan sebanyak 126 kali.
“Aktifitas ini menurun dibanding bulan lalu. Selama bulan Desember 2011, Gunung Marapi mengalami gempa tektonik dan vulkanik sebanyak 145 kali dan letusan serta hembusan sebanyak 410 kali,” ungkap Suparmo menjelaskan, Minggu (29/1/2012).
Suparmo mengatakan, aktifitas gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini saat ini termasuk fluktuatif. Artinya, aktifitas gunung saat ini turun naik dan tidak stabil. Kadang, dalam satu hari meletus sebanyak dua kali.
“Namun, terkadang dalam empat hingga lima hari, Gunung Marapai tidak mengeluarkan hembusan dan meletus sama sekali,” ujarnya.(azh)
()