Gaji dosen dibayar, segel Rektorat Unsulbar dibuka
A
A
A
Sindonews.com - Akhirnya segel kantor ruang rektor Universitas Sulewesi Barat (Unsulbar) dibuka mahasiswa bersama Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh. Hal itu dilakukan setelah pihak kampus membayar tunggakan gaji dosen sebesar Rp5 miliar.
Di hadapan mahasiswa, di dalam ruang rektorat Unsulbar, Anwar menegaskan, gaji dosen itu betul-betul dibayarkan. Agar proses belajar mengajar di Unsulbar tetap berjalan.
"Saya kira untuk gaji-gaji dosen 2012 ini harus diprioritaskan dulu. Kemudian yang belum dibayarkan sebelumnya itu, dibayar segera agar mereka mau mengajar lagi," katanya di Gedung Rektorat Unsulbar, Sulbar, Sabtu (28/1/2012).
Menurut dia, hak-hak dosen dan rektorat harus terpenuhi kendati harus mengurangi bantuan dana dari provinsi untuk infrstruktur Unsulbar. Dan pengelolaan yayasan harus dirapikan. "Intinya adalah pengalolaan yayasan harus dirapikan," tandas Anwar.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulbar, Jamil Barambangi, mengatakan, ada beberapa domain yang perlu mendapat perhatian termasuk Rektorat, yayasan dan biro-biro di Unsulbar.
Dia berharap dengan adanya kesepahaman antara mahasiswa, pengelola yayasan dan pemerintah di lima kabupaten se Sulbar dan Pemprov, kegiatan proses belajar mengajar di Unsulbar dapat berjalan sesuai harapan.
Seperti diketahui, selama hampir sebulan ruang Rektorat Unsulbar disegel oleh mahasiswa. Mereka menggelar aksi demo dan menilai tidak ada transparansi yang dilakukan pengelola yayasan dalam menajemen keuangan Unsulbar sehingga mahasiswa menjadi korban. (san)
Di hadapan mahasiswa, di dalam ruang rektorat Unsulbar, Anwar menegaskan, gaji dosen itu betul-betul dibayarkan. Agar proses belajar mengajar di Unsulbar tetap berjalan.
"Saya kira untuk gaji-gaji dosen 2012 ini harus diprioritaskan dulu. Kemudian yang belum dibayarkan sebelumnya itu, dibayar segera agar mereka mau mengajar lagi," katanya di Gedung Rektorat Unsulbar, Sulbar, Sabtu (28/1/2012).
Menurut dia, hak-hak dosen dan rektorat harus terpenuhi kendati harus mengurangi bantuan dana dari provinsi untuk infrstruktur Unsulbar. Dan pengelolaan yayasan harus dirapikan. "Intinya adalah pengalolaan yayasan harus dirapikan," tandas Anwar.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulbar, Jamil Barambangi, mengatakan, ada beberapa domain yang perlu mendapat perhatian termasuk Rektorat, yayasan dan biro-biro di Unsulbar.
Dia berharap dengan adanya kesepahaman antara mahasiswa, pengelola yayasan dan pemerintah di lima kabupaten se Sulbar dan Pemprov, kegiatan proses belajar mengajar di Unsulbar dapat berjalan sesuai harapan.
Seperti diketahui, selama hampir sebulan ruang Rektorat Unsulbar disegel oleh mahasiswa. Mereka menggelar aksi demo dan menilai tidak ada transparansi yang dilakukan pengelola yayasan dalam menajemen keuangan Unsulbar sehingga mahasiswa menjadi korban. (san)
()